Page 12 - Edisi 157 Oktober 2017 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 12

Memakmurkan Masjid






           Cukub banyak umat Islam yang suka   Rosulullah SAW menjanjikan pahala hingga   menjadi lancer dan rejekinya melimpah.
         mendirikan masjid, tetapi langka sekali   27 derajat. Kendati demikian, tetap saja   Jadi, sangat aneh bin ajaib, jika rumahnya
         yang mau memakmurkannya. Mereka     masjid-masjid itu tidak penuh.      dekat masjid dan medengar adzan, tidak
         berdalih, bahwa mendirikan masjid itu   Masjid-masjid di Arab Saudi, tidak semua   menunaikan sholat berjamaah dengan
         bagian dari sunnah Rosulullah SAW, “Siapa   penuh lo, kecuali Masjidilharam dan masjid   alasan “tidak cocok” dengan takmirnya,
         yang membangun masjid karena Allah   Nabawi. Itupun yang memenuhi jamaah   atau tidak cocok dengan pengurus lainnya.
         walaupun hanya selubang tempat burung   umrah dari Indonesia, India, Pakistan,   Tidak sependapat dengan pengurus, bukan
         bertelur atau lebih kecil, maka Allah   Iran, Turkey. Orang Arab Saudi, khususnya   menjadi halangan untuk meramaikan masjid.
         bangunkan baginya (rumah) seperti itu   musim haji dan Ramadhan sebagian besar   Karena memakmurkan masjid itu
         pula di surga.” (HR. Ibnu Majah).   liburan ke luar negeri. Daya tarik karena   kewajiban setiap muslim. Sungguh sangat
           Siapa sih yang tidak ingin masuk surga,   adanya janji Allah SWT kepada setiap   sangat menggelikan (ngilani), banyak orang
         kemudian di dalam surga dibuatkan istana   jamaah. Juga, karena daya pikat Baitullah   rami-ramai mendirikan masjid, memperbaiki
         khusus bagi mereka yang membangun   dan Rosulullah SAW.                 karpetnya, lengkap denngan AC, tetapi
         masjid. Dalam hadis lain, Rosulullah SAW   Kewajiban setiap orang mukmin,   merek lebih nyaman sholat dirumah dengan
         berkata “siapa yang membangun masjid   bagaimana dirinya ikut serta memakmurkan   alasan tidak cocok dengan pengurusnya.
         karena Allah, maka Allah akan membangun   masjid disekitarnya. Jika belum bisa menjadi   Jika masjid hanya dijadikan bermegah-
         baginya semisal itu di surga (HR Muslim).  imam masjid, maka jadilah jamaah yang   megahan, bukan untuk tujuan ibadah atau
           Tidak ada Negara yang jumlah masjidnya   baik pada setiap saat menunaikan sholat   berlomba dalam kebaikan, ini sangat
         lebih besar melebihi Indonesia. Ketika   fardu. Jika masih belum bisa, jadilah   membahayakan. Terkait dengan masalah
         Raja Salman bertanya kepada Yusuf Kalla   muadzin, jika belum bisa jadilah orang   ini, Rosulullah SAW pernah
         seputar jumlah masjid di Indonesia, Pak   yang nyumbang masjid, jika masih belum   mengkhawatirkan masalah ini.
         Yusuf Kalla menjawab “jumlah masjid di   bisa jadilah orang yang ngisi pengajian.
         Indonesia sekitar 800 lebih”. Mendengar   Jika masih belum bisa, ikut pengajian
         jawaban itu, Raja Arab Saudi tercengang.  rutin di masjid. Namun, jika masih belum
           Maklumlah, Arab Saudi walaupun Negara   bisa, jadilah orang yang suka bersih-bersih
         mayoritas penduduknya muslim dan kuat   lantai yang kotor.              “Kiamat tidaklah terjadi hingga manusia
         bergama, tetapi jumlah masjidnya tidak   Seorang pengusaha, setiap hari membawa   berbangga-bangga dalam membangun
         sebanyak Indonesia. Bahkan jumlah   timba dan pembersih lantai, lengkap dengan   masjid” (HR. Abu Daud)
         penghafal Al-Quran muslim Nusantara   sikat lantai. Alat-alat itu diletakkan di   Semoga umat Islam tetap bangga dengan
         jauh lebih banyak dibandingkan dengan   dalam mobilnya. Setiap hari, selalu mencari   masjidnya, dan berusaha sekuat tenaga
         negara-negara Arab.                 masjid untuk dibersihkan kamar kecilnya.   memakmurkannya sesuai dengan
           Namun, tidak semua masjid setiap hari   Dengan tujuan, dia ingin menjadi bagian   kemampuan masing-masing. Dan yang
         dipenuhi jamaah sholat lima waktu, karena   dari masjid. Karena dia merasa tidak bisa   dilarang itu, sudah tidak bisa memakmurkan,
         memang melaksanakan sholat lima waktu   melaksanakan sholat lima waktu berjamaah   tetapi suka mencela kekurangan
         berjamaah itu berat. Sampai-sampai,   di masjid. Keihlasan itu membuat usahanya   pengurusnya. (*adz)































      12   Majalah Komunitas Sabilillah
           Edisi 157 / September 2017 / Thn: 07
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17