Page 46 - BSE Biologi SMA/MA Kelas XI
P. 46
Putik merupakan alat kelamin betina, yang salah satu bagiannya mengandung sel
telur. Setelah dibuahi oleh inti sperma yang berasal dari serbuk sari, akhirnya akan
berkembang menjadi kandung lembaga yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru.
Bagian putik yang mengandung sel telur dinamakan bakal biji (ovulum) yang akhirnya
akan menjadi biji (semen). Sementara bagian putik yang di dalamnya terdapat bakal
biji tadi, yaitu bakal buahnya (ovarium), akan berbuah menjadi buah (fructus).
Putik terdiri dari tiga bagian, yaitu bakal buah (ovarium), tangkai kepala putik
(stilus), dan kepala putik (stigma). Bakal buah (ovarium) merupakan bagian putik
yang pada umumnya kelihatan membesar dan terletak pada dasar bunga. Sedangkan
tangkai kepala putik (stilus) merupakan bagian putik yang sempit dan terdapat di atas
bakal buah, biasanya berbentuk benang, fungsinya untuk tempat melekatnya kepala
putik. Kepala putik (stigma) ialah bagian dari putik yang paling atas, terletak pada
ujung tangkai kepala putik tadi.
C. Jaringan Penyusun Organ Tumbuhan
Seperti telah anda ketahui, jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Pada tumbuhan tingkat tinggi kita mengenal adanya
beberapa jaringan utama, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen
(jaringan dewasa).
Jaringan meristem terdapat pada bagian apikal (ujung) dari suatu organ tumbuhan,
yaitu pada ujung akar dan ujung batang. Oleh sebab itu, pada bagian ini akan selalu
terjadi proses pertumbuhan, misalnya terjadi perpanjangan dan percabangan, baik pada
akar maupun batang. Daerah di mana terjadi proses pertumbuhan tersebut dinamakan
titik tumbuh primer. Daerah titik tumbuh primer akan selalu mengalami pertumbuhan
memanjang. Khusus pada tumbuhan dikotil, selain titik tumbuh primer juga terdapat
titik tumbuh sekunder, yang terdapat pada bagian kambium batang. Proses yang terjadi
pada daerah titik tumbuh sekunder menyebabkan pertumbuhan membesar suatu batang.
Jaringan permanen, yaitu jaringan yang tersusun oleh sel-sel yang sudah tidak
melakukan proses pembelahan, tetapi sel-sel jaringan ini selalu mengadakan diferensiasi
yang menyebabkan terbentuknya jaringan-jaringan yang lebih kompleks. Istilah
diferensiasi pada tumbuhan adalah suatu proses perubahan jaringan meristem menjadi
jaringan-jaringan lain. Jaringan-jaringan tersebut, yaitu jaringan epidermis, parenkim,
kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem. Untuk lebih jelasnya, masing-masing jaringan
akan dijelaskan berikut ini.
1. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)
Susunan sel-sel jaringan ini sangat rapat dan tersusun oleh sederetan sel yang
berbentuk pipih, serta hampir tidak ada ruang antarsel. Jaringan ini banyak terdapat
pada permukaan tubuh tumbuhan, misalnya pada permukaan batang, daun, akar,
Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI 39

