Page 34 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS XI
P. 34
E-Modul – Sistem Pencernaan Manusia
Untuk Kelas XI SMA Negeri 10 Malang
Adiktif sengaja, diberikan dengan sengaja untuk tujuan
tertentu seperti meningkatkan nilai gizi, penguat cita rasa,
mengendalikan keasaman/kebasaan, memantapkan bentuk dan
rupa, atau pengawet agar tidak mudah busuk.
Adiktif tidak sengaja, jumlahnya sangat kecil, sebagai akibat
dari proses pemasakan, misalnya jika menggunakan panci logam
yang bisa luntur atau wadah plastik yang tidak tahan panas.
Berdasarkan sumber asalnya, zat aditif dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu:
Aditif alamiah, contohnya ekstrak kunyit dan daun pandan
untuk pewarna, serta air jeruk untuk pemberi rasa asam.
Aditif sintetis (buatan). Lebih pekat, lebih stabil, biasanya
lebih murah, tetapi terkadang mengandung zat-zat yang
berbahaya bagi kesehatan tubuh atau bersifat karsinogenik
yang dapat merangsang terjadinya kanker. Contohnya,
monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa, boraks
sebagai pengawet, dan pewarna tartrazine yang dapat
menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Berdasarkan tujuannya, zat aditif dapat dibedakan beberapa
macam yaitu:
1. Pewarna makanan/minuman, contohnya klorofil (hijau). macam,
yaitu: karoten (jingga), mioglobin (warna merah pada daging), dan
karamel (gula yang dipanaskan menimbulkan warna cokelat).
Pewarna sintetis yang diizinkan, antara lain carmoisine (merah),
beberapa tartrazine (kuning), violet GB (ungu), brilliant blue FCF
(biru), dan fast green FCF (hijau).
2. Penguat cita rasa, misalnya aroma buah-buahan, aroma vanili
(ekstrak vanili), pemberi rasa daging/ayam, kesan panas
33

