Page 35 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS XI
P. 35
E-Modul – Sistem Pencernaan Manusia
Untuk Kelas XI SMA Negeri 10 Malang
(rempah-rempah), kesan dingin/segar (mint), pemanis dari gula
merah/gula pasir, pemanis sintesis (sakarin, Na-siklamat, dan Ca-
siklamat) asidulan (asam laktat, asam asetat, asam sitrat, asam
fumarat, asam malat, asam suksinat, dan asam tartrat).
3. Antikerak, biasanya ditambahkan pada tepung yang bersifar
higroskopik untuk mempertahankan sifat butirannya. Contohnya
kalsium silikat (CaSiO,) untuk campuran tepung dan rempah-
rempah minyak atsiri, dan Ca-stearat untuk mencegah
penggumpalan tepung. Bahan antikerak tersebut akan ikut
termetabolisme dalam tubuh tetapi tidak berbahaya, asalkan
dalam jumlah yang diperbolehkan dalam makanan.
4. Pemantap, digunakan untuk memperoleh tekstur yang keras dan
renyah. Contohnya Ca-sitrat, Al,SO, dan KAISO, untuk
pembuatan asinan ketimun dengan cara menambahkannya ke
dalam larutan garam sebelum difermentasikan.
5. Penjernih larutan, contohnya bentonit untuk penjernih anggur,
gelatin dan tanin untuk menjernihkan sari buah.
6. Pemucat, berperan sebagai oksidator. Contohnya benzoil
peroksida (C,H,CO), untuk memucatkan tepung terigu yang baru
(biasanya berwarna kuning) menjadi berwarna putih.
7. Pengembang adonan, dapat terurai dan menghasilkan gas CO
dalam adonan roti, sehingga adonan roti mengembang, dan dapat
diperoleh roti dengan struktur berpori-pori. Contohnya garam
bikarbonat (NaHCO,).
8. Pengawet, melindungi kerusakan makanan oleh bakteri maupun
jamur. Pengawet organik, contohnya yang asam benzoat, asam
asetat, dan asam anorganik, contohnya natrium nitrit untuk
mengawetkan daging dan ikan. Pengawet anorganik dapat
membahayakan kesehatan.
9. Surfaktan, untuk mempertahankan tekstur agar dapat disimpan
lebih lama. Contohnya pelapisan lilin pada apel dan daun kol
34

