Page 185 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 185
166 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Sistem pertahanan adaptif ini dibagi menjadi dua macam, yaitu imunitas
humoral dan imunitas seluler. Imunitas humoral disebut juga imunitas yang
diperantarai antibodi yang berada dalam ‘humor’ atau cairan tubuh.
Sedangkan, imunitas seluler atau cell-mediated immunity melibatkan sel-sel
limfosit untuk mempertahankan tubuh.
Respons Kekebalan Humoral
Sel limfosit B yang imunokompeten tetapi belum matang dirangsang untuk
menyelesaikan perkembangan atau diferensiasinya ketika antigen berikatan
dengan reseptor permukaannya. Peristiwa pengikatan ini membuat atau
mengaktifkan limfosit untuk memulai proses seleksi klonal. Beberapa turunan
dari tipe limfosit B induk disebut klon, dan pembentukan klon adalah respon
humoral utama terhadap suatu antigen. Sebagian besar anggota klon sel B atau
turunannya berdiferensiasi menjadi sel plasma.
Kemudian, setelah periode jeda awal, “pabrik” penghasil antibodi ini bereaksi
dengan memproduksi antibodi-antibodi yang sangat spesifik dengan kecepatan
yang luar biasa, yaitu sekitar 2000 molekul antibodi per detik. Proses tersebut
hanya berlangsung selama 4-5 hari, kemudian sel-sel plasma mulai mati.
Kadar antibodi dalam darah selama respons primer ini mencapai puncaknya
sekitar 10 hari setelah respons dimulai, dan kemudian perlahan-lahan
menurun.
Anggota klon sel B yang tidak berdiferensiasi menjadi sel plasma akan
menjadi sel memori (memory cells) berumur panjang yang mampu merespons
antigen yang sama pada pertemuan berikutnya. Sel-sel memori atau ingatan ini
bertanggung jawab atas memori imunologis, dan respons imun tubuh
selanjutnya, yang disebut respons humoral sekunder. Sel memori diproduksi
jauh lebih cepat, lebih lama, dan lebih efektif daripada proses respons primer
karena semua persiapan untuk serangan pada antigen yang sama selanjutnya
telah dilakukan.
Terdapat dua jenis respons kekebalan humoral, yaitu respons kekebalan
humoral aktif dan pasif:
1. Respon kekebalan aktif
Respons ini terjadi ketika sel B menghadapi antigen dan
menghasilkan antibodi untuk melawannya. Kekebalan aktif ini
diperoleh secara alami selama proses infeksi bakteri dan virus, dan
dapat juga diperoleh secara artifisial atau buatan Ketika tubuh

