Page 145 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 145

V  ∠ 0 0
                                         =            m           ωL
                                              2
                                                    2 2
                                           √R + ω L  ∠ tan   −1   (  )
                                                                  R
               atau:
                                                              ωL
                                              V  ∠ − tan  −1   (  )
                                               m
                                             =                 R
                                                     2
                                                           2 2
                                                 √R + ω L
               atau:
                                              V                     ωL
                                       =       m        ∠ − tan −1  (  )
                                            2
                                                  2 2
                                        √R + ω L                     R

               sehingga arus fasor I dalam bentuk polar dinyatakan oleh persamaan [2.46].

                                               = I  ∠ − tan −1  ( ωL )                     [2.46]
                                                 m
                                                                R

               Arus  dalam  bentuk  polar  pada  persamaan  [2.46]  kemudian  ditransformasi  ke
               domain waktu sebagaimana dinyatakan oleh  persamaan [2.47].

                              i(t) =    V m   cos [ωt − tan −1  ( ωL )]                    [2.47]
                                           2 2
                                       2
                                     √R + ω L                    R

               Amplitudo  dari  arus  pada  persamaan  [2.47]  sebagaimana  dinyatakan  oleh
               persamaan [2.48].

                                            I =      V m                                   [2.48]
                                             m
                                                        2 2
                                                    2
                                                  √R + ω L

               Arus pada persamaan [1.45] sama dengan arus pada persamaan [2.47] akan tetapi
               arus  pada  persamaan  [1.45]  ditemukan  dengan  langkah-langkah  yang  cukup
               panjang dan “susah payah”.

               Contoh 5
                      Gambar  2.10  adalah  rangkaian  yang  terdiri  dari  suatu  resistor  yang
                      resistansinya,  R  =  10  ohm  dihubungkan  seri  dengan    induktor  yang
                      induktasinya,  L  =  5  mH,  kombinasi  RL  seri,  kemudian  dihubungkan
                      dengan sumber tegangan sinusoida, vs (t) = 20 cos 2000t volt. Dalam hal
                      ini Vm = 20 volt dan ω = 2000 rad/detik. Tentukan tanggapan arus i(t) dan
                      impedansi ekivalen, Zek dari rangkaian dilihat dari sisi sumber tegangan.





                                                     52
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150