Page 212 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 212
2 + j4
= = = 2 + j4 ampere
1 1
Arus fasor Iy ditransformasi ke domain waktu menjadi:
0
i (t) = √20 cos (2t + 63,4 ) ampere
y
Dalam hal ini tampak bahwa arus fasor Iy dengan tegangan fasor V2 mempunyai
sudut fase yang sama besar artinya arus dan tegangan sefase.
Tegangan fasor dan arus fasor memiliki nilai kompleks, maka kedua besaran ini
dapat digambarkan sebagai suatu titik pada bidang kompleks. Sumbu datar
(sumbu x) dari bidang kompleks merupakan tempat kedudukan komponen riil
sedangkan sumbu tegak (sumbu y) merupakan tempat kedudukan komponen
imajiner.
Besaran tegangan fasor, V1, V2, V3 dan Vx serta arus fasor Ix pada rangkaian
gambar 4.11, digambarkan pada bidang kompleks (tanpa skala) dengan
menetapkan tegangan fasor V3 sebagai referensi. Besaran tegangan fasor dan arus
fasor yang digambarkan dalam bidang kompleks, disebut diagram fasor
sebagaimana diperlihatkan pada gambar 4.13.
imajiner
V 2
0 0
63,4 V 3 = 5 0 vo lt
0 26,6 0 I y I x riil
V 1
V x
Gambar 4.13 Diagram fasor tegangan dan arus untuk rangkaian gambar 4.11.
gambar 3.14
Rangkaian pada gambar 4.14 adalah suatu rangkaian dalam domain waktu yang
mengandung sumber tegangan tak bebas berada diantara dua simpul.
119

