Page 208 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 208
IV. Kegiatan Pembelajaran 3. Analisis Rangkaian Listrik
4.1 Analisis Simpul
Metode ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis
rangkaian listrik dengan terlebih dahulu menentukan tegangan fasor simpul relatif
terhadap simpul referensi. Jika suatu rangkaian mempunyai N simpul, maka
tegangan fasor simpul yang harus ditentukan sebanyak N-1 karena salah satu
simpul dari rangkaian ditetapkan sebagai simpul referensi dan tegangan fasor
simpul referensi adalah nol.
Hukum Ohm, hukum arus Kirchhoff (KCL) dan hukum tegangan Kirchhoff
(KVL) dapat digunakan untuk menentukan tegangan fasor simpul yang bukan
simpul referensi.
0,5 H
V 1 V 2
1 F
+
5 cos 2 t V 0,5 F 0,25 H
5 cos 2 t A
-
Gambar 4.10 Rangkaian dalam domain waktu untuk menentukan
tegangan simpul V1 dan V2 [10,12]
Sebagai contoh, tinjauan dilakukan terhadap rangkaian dalam domain waktu pada
gambar 4.10 yang mempunyai 4 simpul. Tegangan V1 dan V2 dapat ditentukan
dengan menggunakan metode simpul.
Rangkaian gambar 4.10 ditransformasi dari domain waktu ke domain frekuensi
(rangkaian fasor) yang ditunjukkan pada gambar 4.11.
Tegangan fasor dari masing-masing simpul relatif terhadap simpul referensi
adalah V1 untuk simpul 1, V2 untuk simpul 2, V3 untuk simpul 3 dan V4 untuk
simpul 4 dimana simpul ini ditetapkan sebagai simpul referensi (V4 = 0). Sumber
115

