Page 125 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 125

111



                 Kegiatan Pembelajaran 3: Gereja
                 (Wellem Sairwona)


                A.  Pendahuluan
                     Setiap  manusia  yang  ada  di  dunia  ini  dilahirkan  dan  dibesarkan  di
                dalam sebuah keluarga. Gereja pun ibaratnya adalah sebuah keluarga yang

                Allah hadirkan di dunia sebagai sebuah komunitas orang beriman, di mana
                sesama anggotanya dapat saling mengasihi dan menolong satu dengan yang
                lain,  sama  seperti  Kristus  telah  lebih  dahulu  mengasihi  manusia.  Pada
                mulanya, Allah Bapa menciptakan manusia sebagai gambar dan rupa-Nya.
                Namun manusia memberontak  kepada Allah, sehingga gambar dan rupa
                Allah  itu  rusak  akibat  dosa.  Namun  oleh  kasih-Nya  yang  teramat  besar,
                Allah turun ke dunia dan mengambil rupa seorang manusia yang bernama
                Yesus, Allah sekaligus Manusia, guna menyelamatkan seisi dunia yang telah
                jatuh ke dalam dosa. Semua orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan
                Juru  Selamat,  diberi-Nya  kuasa  untuk  menjadi  anak-anak  Allah,  yaitu

                mereka  yang  percaya  dalam  nama-Nya;  orang-orang  yang  diperanakkan
                bukan  dari  darah  atau  dari  daging,  bukan  pula  secara  jasmani  oleh
                keinginan  seorang  laki-laki,  melainkan  dari  Allah  (Yoh.  1:12-13).  Roh
                Kuduslah  yang  berkarya  untuk  memperanakkan  seorang  manusia  secara
                rohani lewat proses kelahiran kembali (Yoh. 3:5-7). Semua orang yang telah
                dilahirkan kembali itu seumpama seorang bayi rohani yang baru lahir ke
                dunia  yang  masih  penuh  dengan  kejahatan.  Gereja  adalah  keluarga  bagi
                sang bayi rohani yang baru lahir itu.
                     Oleh karena itu, peran keluarga rohani atau komunitas rohani yang

                bernama gereja itu amat sangatlah penting bagi pertumbuhan kerohanian
                dari  sang  bayi  tersebut.  Alkitab  memperingatkan  umat  beriman  agar
                “janganlah  kita  menjauhkan  diri  dari  pertemuan-pertemuan  ibadah  kita,
                seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati,
                dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibr.
                10:25).  Lihatlah  sepotong  kayu  api  di  dalam  tumpukan  api  unggun  yang
                sedang menyala. Api pada potongan kayu itu hanya dapat terus menyala bila
                dia  berada  di  dalam  kumpulan  kayu  api  yang  membentuk  api  unggun
                tersebut. Ketika potongan kayu itu ditarik keluar dari tumpukan api unggun
                yang sedang menyala, maka cepat atau lambat, api pada potongan kayu itu
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130