Page 135 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 135
121
firman Tuhan sebagai otoritas tertinggi di dalam melaksanakan amanat dari
Tuhan di dunia.
Di dalam menjalankan atau mengerakkan gereja sebagai sebuah
organisasi, maka sistem pemerintahan atau tata kelola di dalam tidak sama
antara satu gereja dengan gereja yang lain. Perbedaan tersebut paling
banyak disebabkan oleh perbedaan latar belakang teologis dan/atau latar
belakang sejarah dari sebuah gereja. Alkitab sendiri tidak mengatur secara
jelas dan tegas model pemerintahan gereja yang berlaku universal dan
mutlak, karena Alkitab bukan buku manajemen atau buku tata kelola gereja
yang mengatur sistem pemerintahan gereja secara detail. Akibatnya, ada
jabatan tertentu yang ada di gereja satu, tetapi tidak ada di gereja yang lain.
Misalnya: jabatan Pendeta, Penatua dan Diaken di gereja A belum tentu ada
47
di gereja B. Selain itu ada penyebutan yang berbeda untuk jabatan
Pendeta. Ada yang menyebutnya Pastor, Romo, Gembala Sidang, Penilik
Jemaat, Uskup. Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi karena sistem
pemerintahan yang dianut oleh setiap gereja tidak sama.
Secara umum ada tiga sistem pemerintahan yang berlaku di gereja-
gereja di seluruh dunia, yaitu sistem presbiterial, sistem episkopal dan
48
sistem kongresional. Namun demikian di dalam perkembangannya,
sistem pemerintahan sebuah gereja seringkali tidak lagi mutlak menganut
satu sistem pemerintahan saja, melainkan kombinasi dengan satu atau lebih
sistem pemerintahan yang lain. Misalnya: sistem pemerintahan presbiterial-
sinodal, yang menggabungkan sistem presbiterial dan sidang sinode. Kata
“presbiterial” di dalam sistem presbiterial berasal dari kata Yunani
presbuteros yang berarti “penatua” atau tua-tua (elders). Dalam
menjalankan pemerintahan gereja, setiap gereja lokal adalah independen
satu dengan dan dari yang lain, tetapi gereja-gereja lokal itu diikat oleh
suatu “ketentuan normatif yang sama dan pengakuan iman yang sama.”
Misalnya: setiap gereja lokal dapat melakukan pelayanannya sendiri yang
dipimpin oleh pendetanya, termasuk memanggil calon pendeta yang
dikehendakinya Dalam sistem ini gereja dipimpin oleh para penatua. Jadi
47 Ada beberapa nama jabatan lain yang dikenal, seperti: Ev. yang artinya Penginjil atau
evangelis, Pdm. yang artinya Pendeta Muda, Pdp. yang artinya Pendeta Pembantu, Vic.
yang artinya Vikaris buat Calon Pendeta.
48 Demsy J. Jura, Ekkesiologi: Ketika Yesus Kristus Mendirikan Jemaat-Nya. (Jakarta:
Departemen Literatur GKKI, 2015), 72.

