Page 131 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 131
117
ciptaan Tuhan saja (seperti: manusia, hewan dan tumbuhan), tetapi juga
seluruh alam semesta ciptaan Tuhan yang lain (seperti: air, udara dan
tanah). Jadi, gereja tidak hanya mengusahakan keselamatan manusia, tetapi
juga keselamatan seluruh alam, ciptaan Tuhan.
Dalam upaya menjalankan peran atau fungsi gereja di atas, maka
gereja merumuskan tiga panggilan atau tugas gereja di dunia ini yaitu: (1)
koinonia, (2) diakonia dan (3) marturia. Kata “koinonia” berasal dari bahasa
Yunani κοινωνία, yang artinya berkumpul, bersekutu, berteman. Situmpol
menjelaskan bahwa bersekutu yang dimaksud di sini adalah menghayati
perdamaian atau keselamatan yang telah dianugerah Allah di dalam Yesus
38
Kristus kepada setiap manusia yang mau percaya kepada-Nya. Menghayati
keselamatan diwujudkan di dalam pujian penyembahan kepada Allah, sikap
peduli dan mengasihi sesama umat yang percaya kepada Yesus, serta
menjadi teladan atau inspirasi hidup bersama yang penuh kasih sayang bagi
orang-orang yang belum percaya kepada Yesus. Contoh koinonia terdapat
di Kisah Para Rasul 2:41-47. Alkitab menceritakan tentang jemaat mula-mula
yang hidup bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa, sehingga Tuhan
menambahkan jumlah mereka dengan orang-orang yang belum kenal
Yesus. “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara
bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
sambal memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
39
Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”
Panggilan gereja yang kedua yaitu “diakonia”, berasal dari kata Yunani
διακονία, yang artinya: pelayan, tindakan yang melayani, tugas sebagai
pembantu. Orang yang melayani meja di rumah atau di rumah makan
disebut diaken, dari bahasa Yunani διάκονος (baca: diakonos). Istilah
diaken kemudian menjadi nama untuk tugas atau jabatan yang digunakan
di gereja, di samping jabatan Pendeta dan Penatua. Sitompul menjelaskan
bahwa pelayanan yang dimaksud di sini adalah tindakan dari orang atau
orang-orang yang percaya kepada Yesus untuk membuka diri, lalu
38 A.A. Sitompul (ed), Mengasihi Tuhan Allah dan Sesama Manusia: Pendidikan Agama
Kristen untuk Perguruan Tinggi, 60.
39 Kisah Para Rasul 2:46–47

