Page 132 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 132

118



                merendahkan  diri  hingga  memberikan  dirinya  demi  kepentingan  dan
                                               40
                keselamatan  dari  orang  lain.   Oleh  karena  itu,  gereja  sebagai  seorang
                pelayan  atau  diaken  haruslah  mampu  terlibat  langsung  atau  mengambil
                bagian  dan  berpartisipasi  secara  nyata  di  dalam  kehidupan  orang-orang
                yang  papah,  miskin  dan  tersisih,  baik  di  dalam  maupun  di  luar  gereja,
                sehingga  mereka  juga  mampu  melihat  dan  mengalami  kasih  Allah  yang
                nyata di dalam Yesus Kristus. Contoh gereja menjalankan fungsi diakonia
                dalam dibaca dalam Kisah Para Rasul 6:1-4 yang menceritakan bahwa “pada
                masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di
                antara  orang-orang  Yahudi  yang  berbahasa  Yunani  terhadap  orang-orang

                Ibrani,  karena  pembagian  kepada  janda-janda  mereka  diabaikan  dalam
                pelayanan  sehari-hari.  Berhubung  dengan  itu  kedua  belas  rasul  itu
                memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas,
                karena  kami  melalaikan  Firman  Allah  untuk  melayani  meja.  Karena  itu,
                saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan
                yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas
                itu,  dan  supaya  kami  sendiri  dapat  memusatkan  pikiran  dalam  doa  dan
                pelayanan  Firman".  Hasilnya,  para  rasul  memilih  7  orang  diaken,  yaitu:
                Stefanus,  Filipus,  Prokhorus,  Nikanor,  Timon,  Parmenas  dan  Nikolaus.

                Dampak dari pelayanan para diaken adalah Firman Allah semakin tersebar,
                dan  jumlah  murid  di  Yerusalem  makin  bertambah  banyak,  bahkan  ada
                sejumlah besar imam agama Yahudi yang menyerahkan diri dan percaya
                                      41
                kepada Yesus Kristus.
                     Panggilan  gereja  yang  terakhir  adalah  “marturia”.  Kata  “marturia”
                berasal  dari  kata  Yunani  μαρτυρία  (baca:  marturia),  yang  artinya:
                memberikan bukti, mencatat, menyaksikan apa yang dilihat atau saksi mata,
                memberikan  kesaksian.  Jadi  seorang  yang  bersaksi  adalah  seorang  yang
                melihat  sendiri  dan  mengalami  secara  langsung  apa  yang  hendak  dia
                katakan atau saksikan tersebut. Seorang yang menjadi saksi adalah seorang

                yang harus siap dengan segala risiko, bahkan bila dia harus mati atas dasar
                kesaksian tersebut. Itulah yang terjadi dengan para martir, dari kata Yunani
                μάρτυς  (baca:  martus)  yang  bersaksi  bagi  Kristus,  sehingga  berdirilah



                40   A.A.  Sitompul  (ed),  Mengasihi  Tuhan  Allah  dan  Sesama  Manusia:  Pendidikan  Agama
                Kristen untuk Perguruan Tinggi, 60.
                41  Kisah Para Rasul 6:7
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137