Page 32 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 32

18



                        Nuansa teologis ditekankan oleh Paulus sebagai  rasul yang selalu
                  berbicara dalam aspek doktrinal. Fokus Paulus pada hikmat Tuhan yang
                  sumbernya dari Roh Kudus. Semua aspek pengajaran Paulus berasal dari
                  Roh Kudus yang dia refleksikan dari perkataan Yesus kepada murid-Nya
                  dalam  Yohanes  14:26, mengenai  Roh  Kebenaran  dari  diri  Yesus  dan  di
                  dalam pasal 16:13 tugas-Nya mengingatkan akan pengajaran Yesus, serta
                  memperlengkapi  pendidik  untuk  melayani  dengan  efektif  dan  kreatif
                  dalam  membagikan  kebenaran.  Untuk  proses  belajar  mengajar  yang
                  efektif  membutuhkan  kehadiran  dan  pekerjaan  Roh  Kudus  selama
                  pelajaran  berlangsung  (Ef.  4:29-32;  5:15-20).  Pazmino  menambahkan

                  bahwa  dimensi  spiritual  sebagai  hal  yang  prinsipiil  dalam  perspektif
                                   32
                  Perjanjian Baru.
                        Kitab  Ibrani  mencatat  bahwa  Yesus  sebagai  seorang  manusia
                  pembelajar.  Hal  ini  terlihat  dalam  tabiat  ilahi  Yesus  yang  tidak
                  melepaskan  Dia  dari  keharusan  belajar.  Ibrani  5:8  menuturkan:  “Dan
                  sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah
                  diderita-Nya.” Yang Yesus lakukan selama di dunia adalah belajar. Belajar
                  bahasa dimana Ia tinggal sehingga Ia dapat membaca kitab Taurat, belajar
                  tafsir Perjanjian Lama, belajar budaya berpikir kaum Farisi dan Saduki

                  dan  belajar  menggunakan  alat-alat  pertukangan  seorang  tukang  kayu
                  sehingga Yesus dikenal oleh warga Nazareth sebagai seorang tukang kayu
                  (Mrk.  6:3).  Aspek  belajar  yang  paling  mendalam  menurut  Ibrani  5:7-8
                  adalah mengenai disiplin penyesuaian diri dengan kehendak Allah.
                        Oleh  karena  itu,  Yesus  sendiri  dulu  adalah  seorang  murid  (Luk.
                  6:40).  Ia  adalah  buah  dari  pendidikan  agama  Yahudi.  Hal  tersebut
                  membuktikan  bahwa  Yesus  pernah  belajar.  Belajar  dari  lingkungan,
                  orang-orang sekitar, dan belajar mengerti kehendak Bapa-Nya. Kemudian
                  Yesus  bertumbuh  besar  dan  Alkitab  mencatat  Yesus  menjadi  guru.
                  Pembahasan tentang Yesus Kristus lebih jelas dapat mahasiswa pelajari

                  selanjutnya pada Bab tiga dalam buku ini.

                E.  Tujuan Pendidikan Agama Kristen
                     Dalam  realita  kehidupan  masyarakat  masih  banyak  persoalan  yang
                muncul  dengan  berbagai  konflik  yang  terjadi  yang  seringkali  dikaitkan


                32  Robert W. Pazmino, Ibid., 46.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37