Page 27 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 27
13
dengan masalah pendidikan maka hanya empat hal tersebut yang sering
bersentuhan dengan agama dan diproses dalam PAK.
Kesimpulannya, yang dimaksud dengan agama adalah pegangan
atau pedoman untuk mencapai keselamatan atau hidup kekal. Pedoman
tersebut membuktikan adanya kesadaran akan hubungan dan ikatan
dengan Tuhan sehingga memunculkan agama dengan empat unsur
utamanya yaitu dogma, doktrin, atau ajaran; ibadat atau kultus; moral
24
atau etika; lembaga atau organisasi. Dogma yang dimaksud adalah
bagaimana merumuskan hakikat Allah sebagaimana gereja-gereja
merumuskan dalam Pengakuan Iman Rasuli tentang Allah Tri Tunggal.
Ibadat adalah mengenai hubungan manusia dengan Tuhan dalam
penyelenggaraannya seperti sakramen, baptisan, dan lain-lain. Moral
berbicara pedoman perilaku tentang nilai-nilai yang berlaku dalam
pribadi, masyarakat, dunia, dan kepercayaannya kepada Tuhan.
Sedangkan lembaga menetapkan serta mengatur hubungan antar
penganut agama satu dengan yang lainnya.
3. Pengertian “Kristen” dalam PAK
Kata “Kristen” adalah sebutan yang mengacu kepada “pengikut
Kristus”. Kata Kristen mula-mula disebut di Antiokhia (Syria) pada tahun 43
sesudah Yesus Kristus terangkat ke surga (Kis. 11:26). Dalam bahasa Yunani
“Chrêmatisai” yang menurut Bickerman ini adalah sebutan masyarakat non-
Kristen Antiokhia atau para pendakwa-pendakwa Kristen dalam 1 Petrus
4:16 yang pada mulanya merupakan ejekan seperti halnya sebutan
“methodis”. Chrêmatisai menunjuk kepada perbuatan resmi dalam
mendaftarkan mazhab baru di bawah nama-nama orang Kristen serta
25
menunjukkan bahwa sebutan itu dipakai secara umum.
Dari penjelasan di atas ada hal yang lebih menarik dari sekedar
penyebutan kata “Kristen”. Memang tidak mudah pada saat itu untuk
menyandang kata Kristen. Namun dibalik kata Kristen, yang diartikan
pengikut Kristus, hal ini disebabkan suatu peristiwa yang dikisahkan dalam
Kisah Para Rasul 2:41-42, tidak lama setelah Roh Kudus turun (dikenal
24 Agus M. Hardjana, Ibid, 51.
25 Enslikopedi Alkitab Masa Kini, Jilid I: A-L. (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih/OMF, 2005), 593-594.

