Page 37 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 37
23
Kerajaan Allah masih berlangsung. Kerajaan Allah telah direalisasikan dan
akan direalisasikan dengan sempurna. Kesempurnaan yang dimaksud
adalah pemenuhan terhadap seluruh kerinduan hati manusia dan
kebutuhan semua orang seperti keadilan, kedamaian, kesempurnaan, dan
keutuhan serta Allah ingin mengakhiri penderitaan manusia (Yes. 25:6-8),
bangsa-bangsa tidak akan berperang lagi (Yes. 2:4), penyingkapan keadilan
yang akan diwujudkan (Mzm. 98:1-2), namun Kerajaan Allah menuntut
respon dari umat karena Allah telah mengikat perjanjian dengan Israel
sehingga Allah memerintah dengan cara yang khusus (Hak. 8:23; 1 Sam. 8:7;
Kel. 19:6). Sebab itu, Kerajaan Allah adalah kehendak Allah bagi umat
manusia dan ciptaan-Nya, maka setiap umat yang hidup dalam hubungan
perjanjian dengan Tuhan, harus menjalani kehidupan sesuai dengan
45
kehendak Allah (Yes. 58:6, 7).
2. Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru
Yesus hadir di dunia selalu memproklamasikan Kerajaan Allah sudah
dekat (Mat. 4:12-17; Mrk. 1:2-3, 14-15; Luk. 4:14-21, 23). Menurut Gordon Fee
dalam Glen H. Stassen & David P. Gushee, pemerintahan Allah itu suatu
peristiwa masa depan sekaligus realitas masa kini yang telah diinagurasi
oleh Yesus Kristus. Sama halnya dalam PL dimana pengharapan akan masa
penggenapannya, di sana tidak ada perkabungan atau ratap tangis, dan
dukacita (Why. 21:4). Para ahli menyimpulkan bahwa Kerajaan Allah
merujuk pemerintahan sekarang ini maupun kemenangan yang jauh lebih
dramatis diwaktu yang akan datang. Yesus memberikan penjelasan bahwa
tidak ada seorang pun yang tahu akan waktunya pada masa depan (Mat.
24:36; Mrk. 13:32); yang penting menurut pengajaran Yesus bukan
mengetahui waktunya, tetapi bersiap sedia untuk kejadian itu (Mat. 7:21-27;
22:4-15; 24:42-25:13; Mrk. 13:32-37; Luk. 12:35-48). Artinya, menurut Yesus,
kesiapan untuk menyambut Kerajaan Allah adalah langkah yang bijaksana
dibanding perdebatan akademis yang bersifat fatalistik tanpa wujud
kesetiaan.
Bruce Chilton & J.I.H. McDonald menyatakan bahwa Kerajaan Allah
bukanlah mengenai apa yang Allah kerjakan dan manusia hanya tinggal
pasif, tapi bukan juga mengenai usaha orang membangun kerajaan
45 Glen H. Stassen & David P. Gushee. Ibid., 4.

