Page 28 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 28
14
sebagai hari Pantekosta). Ayat 2-4 mengisahkan, pada waktu Roh Kudus
menghinggapi setiap murid-murid yang hadir di loteng rumah, dan setelah
peristiwa tersebut, para murid memiliki keberanian keluar untuk
memberitakan tentang Yesus Kristus yang mati, bangkit dan naik ke surga,
serta memiliki gaya hidup kristiani (kudus) yang berbeda dengan
masyarakat pada umumnya. Hal ini merupakan dampak nyata akibat suatu
keyakinan radikal (mendasar) oleh para murid sebagaimana yang dikatakan
C. van den Berg, bahwa setelah hari Pentakosta pertama-tama mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Disinilah para murid mendapatkan
pengalaman baru pada waktu para rasul membuka Kitab Suci dan bercerita
tentang apa yang mereka lihat dan dengar selama menyertai perjalanan
26
keliling Yesus. Mereka bertekun dalam persekutuan (ay. 44-45),
pengajaran rasul-rasul dan khotbah, persekutuan orang percaya, perayaan
perjamuan Tuhan, dan doa bersama.
4. Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Agama Kristen (PAK) bersifat teologis oleh karena semua
aspek pendidikan bersumber dari Alkitab. Firman Tuhan adalah sumber
pengajaran iman Kristen yang tertulis, diwahyukan oleh Roh Kudus dan
menjadi dasar serta sumber utama materi Pendidikan Agama Kristen. Oleh
karena itu walaupun perkembangan zaman dengan ilmu pengetahuan yang
tinggi merubah tatanan kehidupan, Alkitab masih membuktikan dirinya
sebagai dasar iman Kristen yang dapat menjawab berbagai persoalan yang
terjadi dalam kehidupan dewasa ini.
Alkitab memuat fakta dan kesaksian bahwa keselamatan hanya ada di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Peserta didik secara bertahap perlu belajar
untuk mengenal dan mengerti Tuhan Yesus Kristus secara pribadi, melalui
Alkitab secara sistematis. Jadi, syarat mutlak bagi seluruh kerja PAK adalah
mengakui otoritas Alkitab serta menjadikannya sebagai sumber utama
27
materi pengajarannya. Allah adalah pusat dari catatan Alkitab.
Maksudnya, setiap usaha yang dilakukan PAK dalam Alkitab tanpa
melibatkan Allah maka akan melanggar teks tersebut. Alkitab menjadi dasar
bagi iman orang percaya karena Allah masih berbicara lewat Alkitab.
26 C. van den Berg. Sungguh Merekalah Umat-Ku! (Jakarta: YKBK, 2011), 51.
27 Iris V. Cully, loc.cit., 13.

