Page 67 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 67
53
Dari penjelasan tersebut Paulus menekankan suatu hubungan
(relationship) bagi setiap orang untuk mengenal Kristus serta memperoleh
persekutuan dengan penderitaan-Nya tetapi juga mengalami kuasa
kebangkitan-Nya (Fil. 3:10,11), karena dengan melalui Kristus manusia dapat
mengenal Allah. Karena Kristus adalah Allah dan sekaligus manusia.
Artinya, iman Kristen berkisar pada hubungan dengan Kristus. Bukan
seseorang yang menyerahkan hati kepada Kristus, melainkan suara Kristus
dalam firman-Nya melalui Roh-Nya.
Kristologi adalah ajaran tentang Allah yang menjadi manusia untuk
menjadi Juruselamat. Hal ini yang selalu menjadi perdebatan sepanjang
masa. Untuk itu perlunya informasi yang jelas sebagai basis pembelajaran
mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat mempertahankan imannya pada
dunia luar tentang kemanusian dan ke-Allah-an Yesus Kristus.
1. Kemanusiaan Yesus
Berbicara tentang kehidupan Yesus sangatlah unik. Mengapa
dikatakan demikian? Keunikan yang dicatat dalam sejarah Alkitab,
berkenaan dengan kehidupan-Nya yang telah digenapi melalui nubuatan-
nubuatan dari para nabi jauh sebelum Yesus lahir sebagaimana nubuatan
Yesaya tentang Imanuel (harfiah) ”Allah menyertai kita,” disampaikan
kepada Ahas raja Yehuda (Yes. 7:2) yang sedang galau mendapat ancaman
raja Aram dan raja Israel yaitu, ”bahwa seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan
menamakan Dia Imanuel” (Yes. 7:14). Tentulah nubuatan ini tidak mudah
dipahami dalam keadaan sebuah bangsa di ujung peperangan untuk
mengerti tentang ”mesias” yang akan datang ratusan tahun kemudian; atau
tujuh ratus tahun sebelum kedatangan Tuhan nabi Mikha bernubuat bahwa
Mesias akan lahir di Betlehem Efrata dan Ia akan memerintah di atas takhta
Daud (Mik. 51-2) dan hal itu tergenapi dalam Perjanjian Baru yang dicatat
dalam Matius 1:23. Ini menegaskan bahwa sejak awal Tuhan mempunyai
42
rencana besar datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.
Sebagaimana yang dikatakan dalam Galatia 4:4a, ”Tetapi setelah genap
waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang
42 Elisa B. Surbakti, Benarkah Yesus Juruselamat Universal? (Jakarta, BPK Gunung Mulia,
2005), 19.

