Page 385 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 385

Daya masuk motor ditentukan berdasarkan persamaan [9.23].

                                    P       7460
                              P =    out  =       = 8135,223 watt
                               in
                                     η      0,917

                      Berdasarkan persamaan [9.21] maka, daya nyata, S yang diterima oleh
                      motor ini adalah:

                                         P in    8135,223
                             S motor  =       =            = 10043,5 VA
                                        cos φ      0,81


               III. Kegiatan Pembelajaran 2. Resonansi Paralel

               3.1 Pendahuluan
               Rangkaian yang dibentuk oleh komponen resistor dengan resistansi R, komponen
               induktor dengan induktansi L dan komponen kapasitor dengan kapasitansi C yang
               terhubung  secara  paralel  maupun  seri  dan  dihubungkan  dengan  sumber  yang
               frekuensinya berubah-ubah, dapat mengalami keadaan dimana reaktansi induktif
               (XL) sama dengan reaktansi kapasitif (XC) pada frekuensi tertentu. Dalam keadaan
               seperti ini, maka admitansi dari rangkaian mencapai nilai minimum sementara
               impedansinya mencapai nilai maksimum (Z = R) dan rangkaian disebut dalam
               keadaan resonansi pada frekuensi resonansi. Tegangan dan arus pada terminal
               masukan dari rangkaian adalah sefase.
               3.2 Resonansi Paralel
               Rangkaian yang dibentuk oleh komponen resistor dengan resistansi R, komponen
               induktor dengan induktansi L dan komponen kapasitor dengan kapasitansi C yang
               terhubung  secara  paralel  dan  dihubungkan  dengan  sumber  yang  frekuensinya
               berubah-ubah, seperti diperlihatkan pada gambar 9.5, dapat mengalami keadaan
               dimana  reaktansi  induktif  (XL)  sama  dengan  reaktansi  kapasitif  (XC)  pada
               frekuensi tertentu.
                                                                                          1
               Rangkaian  dapat  dibuat  pada  kondisi  resonansi  (X = X   atau ωL =       )
                                                                      L
                                                                            C
                                                                                         ωC
               dengan mengatur frekuensi f atau L atau C. Persamaan arus fasor pada titik B
               rangkaian gambar 9.5 (a) berdasarkan KCL, dinyatakan oleh persamaan [9.24].

                                     −   +    +    = 0 atau    =    +                      [9.24]
                                          
                                                                           
                                                                      
                                                    
                                               
                                                                
                                                    292
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390