Page 389 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 389
1
1
Z = = 1 = R [9.35]
Y
R
Arus fasor yang mengalir melalui komponen induktansi, IL dan kapasitansi, IC
dalam keadaan resonansi sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [9.36].
V∠0 0 V
0
0
= = = ∠−90 = I ∠−90
jω L ω L∠90 0 ω L L
0
0
0
V∠0 0
0
0
= 1 = 1 = ω CV∠90 = I ∠90 [9.36]
0
C
jω o C ω 0 C∠90 0
Komponen arus fasor IL dan arus fasor IC pada persamaan [9.36] dalam keadaan
0
resonansi adalah sama akan tetapi berbeda sudut fase 180 seperti diperlihatkan
pada diagram fasor gambar 9.5(b) dan hubungan dari kedua arus ini, sebagaimana
dinyatakan oleh persamaan [9.37].
= − [9.37]
Persamaan [9.37] disubsitusikan ke persamaan [9.24] menghasilkan persamaan
[9.38].
= + = 0 [9.38]
Persamaan [9.38] disubsitusikan ke persamaan [9.25] menghasilkan persamaan
[9.39].
= + = [9.39]
Berdasarkan persamaan [9.39], maka besar tegangan fasor V pada rangkaian
gambar 9.5(a) dinyatakan oleh persamaan [9.40].
= Z = ( )(R) [9.40]
Diagram fasor dari persamaan [9.38] dan persamaan [9.39] diperlihatkan pada
gambar 9.5(b).
Contoh 5
Respons frekuensi dari impedansi (Z) pada rangkaian RLC, gambar 9.5(a),
0
dimana R = 10 kΩ, C = 0,068 μF dan L = 37,25 mH dan = 10 ∠ 0 ,
296

