Page 392 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 392
Komponen R, L dan C pada gambar 9.7 dihubungkan dengan sumber arus, i(t) =
Im cos ωot. Dalam keadaan resonansi, arus iC(t) dan arus iL(t) adalah sama besar
0
akan tetapi berbeda fase 180 sehingga apabila dijumlahkan, maka hasilnya
adalah nol sehingga arus ix(t) = 0. Dengan demikian maka besar arus i(t) = iR(t)
dan tegangan dinyatakan oleh persamaan [9.43].
v(t) = R i (t) = R i(t) = R I cos ω t = V cos ω t [9.43]
0
m
m
R
0
dimana:
V = R I
m
m
Vm = harga maksimum dari tegangan, V
Im = harga maksimum dari arus, A
ω0 = 2πf0 rad/detik
f0 = frekuensi resonansi, Hz.
Energi pada kapasitor C, dinyatakan oleh persamaan [9.44].
1
1
2
2
2
2
w (t) = C[v(t)] = I R C cos ω t [9.44]
C
0
m
2
2
Energi pada induktor L, dinyatakan oleh persamaan [9.45].
1
2
w (t) = L[i (t)] [9.45]
L
L
2
Arus iL dinyatakan oleh persamaan [9.46].
t
1
i (t) = ∫ v(t) dt [9.46]
L
L 0
Dengan mensubsitusikan persamaan [9.46] ke persamaan [9.45], maka energi
pada induktor L, dinyatakan oleh persamaan [9.47].
2
1
1
t
w (t) = L [ ∫ v(t) dt] [9.47]
L
L 0
2
Dengan mensubsitusikan persamaan [9.43] ke persamaan [9.47], maka energi
pada induktor dinyatakan oleh persamaan [9.48].
299

