Page 411 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 411
2) Beban tiga fase seimbang hubungan Δ, dihubungkan dengan sumber
tegangan hubungan Y seperti diperlihatkan pada rangkaian gambar 9.13.
0
Tegangan VaN = 200 ∠0 volt rms. Impedansi beban Zp = 4 + j3 Ω.
Tentukan tegangan saluran, Vl, arus saluran Il dan daya yang dipasok oleh
sumber ke beban tiga fase.
3) Beban tiga fase seimbang hubungan Δ, 100 V rms pada terminal beban
menyerap daya 4,8 kW. Apabila faktor daya dari beban adalah 0,8 leading,
tentukan impedansi beban per fase.
4) Rangkaian resonansi paralel seperti gambar 9.5 (a) terdiri dari: R = 5 kΩ,
C = 500 pF dan L = 50 μH. Tentukan besar frekuensi f0, Q0 dan BW.
5) Rangkaian resonansi paralel seperti gambar 9.5 (a) terdiri dari: R = 10 kΩ,
C = 20 pF dan induktor dengan induktansi, L. Tentukan besar induktansi
L agar rangkaian dalam keadaan resonansi pada frekuensi 16 MHz.
6) Rangkaian resonansi paralel seperti gambar 9.5 (a) terdiri dari: L = 0,3
mH, C = 0,333 µF. Tentukan besar frekuensi f0.
7) Bila R = 1 kΩ pada soal latihan nomor 6) dan tegangan fasor sumber
0
adalah = 1 ∠ 0 volt maka tentukan faktor kualitas Q0 kemudian
tentukan besar arus fasor IR, IL, IC dan I. Berikan komentar terhadap
perhitungan arus fasor tersebut.
VI. Referensi
1. Bell David A., (1995), “Electrid Circuits”, Prentice-Hall, Englewood
Cliffs, New Jersey Columbus, Ohio.
2. Benson F. A., Harrison D., (1975), ”Electric-Circuit Theory”, The
English Language Book Society and Edward Arnold (Publisher) Ltd.
London.
3. Boctor S. A., (1992), ”Electric Circuit Analysis”, Prentice-Hall
International Editions, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.
4. Cassel Wallace L., (1964), “Linear Electric Circuits”, John Wiley &
Sons, Inc., New York, London, Sydney.
318

