Page 406 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 406
1∠ 0 0
0
= = 0,1 ∠ 0 A
10
Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif dalam keadaan resonansi adalah
sama yaitu:
X = ω L = 2π f L = 2π x 10 kHz x 2,5 mH = 157 Ω = X
0
0
L
C
Impedansi dari masing-masing elemen adalah sebagai berikut:
Z = R = 10 Ω
R
0
0
= jX = X ∠ 90 = 157 ∠ 90 Ω
L
L
0
Z = −jX = X ∠ −90 = 157 ∠ −90 Ω
0
C
C
C
Tegangan pada setiap elemen pada rangkaian gambar 9.11 adalah:
0
0
= Z = (0,1∠ 0 )(10) = 1 ∠ 0 volt
R
= Z = (0,1∠ 0 )(157∠ 90 ) = 15,7 ∠ 90 volt
0
0
0
L
0
= Z = (0,1∠ 0 )(157∠ − 90 ) = 15,7 ∠ −90 volt
0
0
C
Terlihat bahwa, tegangan pada induktansi dan kapasitansi sama besar akan
0
tetapi berbeda fase 180 dan 15,7 kali dari tegangan sumber. Fenomena ini
dikenal sebagai peningkatan tegangan dalam keadaan resonansi atau
kenaikan tegangan resonansi (resonant voltage rise) [17] dan merupakan
suatu karakteristik yang sangat penting untuk diperhatikan dalam aplikasi
dari rangkaian resonansi seri, misalnya tuning radio.
Persamaan tegangan pada rangkaian gambar 9.13 berdasarkan KVL
adalah:
− + + + = 0 atau = + +
Oleh karena tegangan fasor VL dan tegangan fasor VC sama besar dan
0
berbeda fase 180 , maka penjumlahan dari kedua tegangan ini adalah nol,
sehingga VS = VR.
313

