Page 37 - ALBAYAN EDISI 19
P. 37

KAPITAN PATTIMURA










          Pattimura.  Tindakan monopoli perdagan-  AKHIR HAYAT
          gan rempah-rempah yangdilakukan Be-      Rentetan perang juga terjadi di titik-tit-
          landa melalui pelayaran Hongi di Maluku.   ik krusial lainnya, baik di darat maupun di
          Kesengasaraan rakyat Maluku timbul keti-  laut. Kemenangan demi kemenangan pun
          ka ada kebijakan penyerahan wajin berupa   diraih pasukan Pattimura, termasuk dalam
          ikan asin, kopi dan hasil laut lainnya kepada   pertempuran di  Waisisil, Hatawano, Hitu,
          Belanda. Sikap tersebut membakar amarah   hingga Seram Selatan. Belanda yang se-
          Thomas Matulessy atau sering disebut Ka-  makin terdesak lantas berpikir keras demi
          pitan Pattimura untuk melawan Belanda.  menemukan cara untuk menghentikan
            SEPAK TERJANG                       sepak-terjang Pattimura yang kian mena-
            Sebagai panglima perang, Kapitan Pat-  kutkan. Akhirnya, devide et impera alias
          timura mengatur strategi perang bersa-  politik pecah-belah pun diterapkan. Belan-
          ma pembantunya. Sebagai pemimpin dia   da, tulis M. Sapija, berhasil memengaruhi
          berhasil mengoordinir raja-raja dan patih   tokoh-tokoh rakyat yang dirasa tidak suka
          dalam melaksanakan kegiatan pemerinta-  kepada Pattimura, termasuk Pati Akoon
          han, memimpin rakyat, mengatur pendidi-  dan Dominggus Thomas Tuwanakotta.
          kan,  menyediakan  pangan  dan  memban-  Berkat informasi dari Pati Akoon dan
          gun benteng-benteng pertahanan. Dalam   Dominggus Thomas Tuwanakotta, strategi
          perjuangan menentang Belanda ia juga   pasukan Pattimura diketahui Belanda. Perl-
          menggalang persatuan dengan kerajaan   awanan rakyat Maluku di beberapa tempat
          Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawe-  dapat  dipatahkan,  bahkan  Benteng  Du-
          si dan Jawa. Perang Pattimura hanya dapat   urstede mampu kembali direbut Belanda.
          dihentikan dengan politik adu domba, tipu   Atas  informasi  dari  orang  dalam  itu  pula,
          muslihat dan bumi hangus oleh Belanda.  Belanda akhirnya bisa menangkap Patti-
            Di Saparua, dia dipilih oleh rakyat un-  mura yang saat itu sedang berada di Siri
          tuk memimpin perlawanan. Untuk itu, ia   Sori, Maluku  Tengah, pada 11 November
          pun dinobatkan bergelar Kapitan Pattimu-  1817.
          ra. Pada tanggal 16 Mei 1817, suatu per-  Menurut Soedarmanta, Pattimura di-
          tempuran  yang  luar biasa  terjadi.  Rakyat   tangkap  bersama  beberapa  orang  keper-
          Saparua di bawah kepemimpinan Kapitan   cayaannya. Belanda menawarkan ker-
          Pattimura tersebut berhasil merebut ben-  jasama kepada Pattimura, namun selalu
          teng Duurstede. Tentara Belanda yang ada   ditolak mentah-mentah.  Tak ada pilihan
          dalam benteng itu semuanya tewas, ter-  lain, Belanda pun menjatuhkan hukuman
          masuk Residen Van den Berg.           mati. Akhirnya, pada 16 Desember 1817,
            Pasukan Belanda yang dikirim kemu-  Pattimura bersama Anthony Reebook, Phil-
          dian  untuk merebut kembali  benteng  itu   ip Latumahina, dan Said Parintah dihukum
          juga  dihancurkan  pasukan  Kapitan  Patti-  gantung di depan Benteng Nieuw  Victo-
          mura. Alhasil, selama tiga bulan benteng   ria, Kota Ambon. Kapitan Pattimura gugur
          tersebut berhasil dikuasai pasukan Kapi-  di tiang gantungan pada usia yang masih
          tan Patimura. Namun, Belanda tidak mau   muda, 34 tahun. Pada 6 November 1973,
          menyerahkan begitu saja benteng itu.   pemerintah Republik Indonesia menetap-
          Belanda kemudian melakukan operasi be-  kannya sebagai Pahlawan Nasional.
          sar-besaran dengan mengerahkan pasu-
          kan yang lebih banyak dilengkapi dengan   Sumber : wikipedia, tirtiiD, merdeka.
          persenjataan yang lebih modern. Pasukan   com dan beberapa sumber lainnya.
          Pattimura akhirnya kewalahan dan ter-    Disederhanakan oleh : Aly Ichsan
          pukul mundur.


                                                                MAJALAH AL-BAYAN   37
                                                                         EDISI 19
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42