Page 40 - ALBAYAN EDISI 19
P. 40
PUISI
Teruntuk diriku Malaikat tak bersayap
Karya: Devi Aulianti (XI Syari’ah IMAD Akhwat) Karya: Fatimah Azzahra (XII IPA IMAD Akhwat)
Kamu yang selalu kuat Selendang keimanan penegak ke-
Kamu yang selalu berdiri tegak hormatan
ditengah cobaan Ilmu pengetahuan pelengkap keelo-
Kamu yang selalu hebat kan
Kamu yang selalu tersenyum diten- Cinta kasih pemancar kelembutan
gah kesedihan Yang akan menjadi sandaran kema-
juan
Walau berkali-kali jatuh
Walau sering berpura-pura Dari rahimnya terlahir pemimpin
Tapi aku tau kamu tangguh besar
Aku tau kamu pasti bisa Yang akan mengisi ruang sejarah
masa depan
Terimakasih karena masih tetap Mulia bukan dengan pujian dan san-
bertahan jungan
Terimakasih karena kamu bisa Lewat kesungguhan kau berani be-
bangkit dari kegagalan lajar
Terimakasih telah mau melewati Kau buah karya terindah sang pen-
badai kehidupan cipta
Terimakasih karena selalu hidup
bersama senyuman Teladan bagi penerus bangsa
Teruslah berkarya sesuai kemamp-
uan untuk generasi dan peradaban
Ibu
Karya: kiren Luna Adilla (IMAD Akhwat) Rehat
Ibu…..
Kau berjuang untukku Karya: Izzatunnisa (XII IPA IMAD Akhwat)
Kau bertahan untukku Sudah tiba waktunya
Tanpa mu… aku tak bisa datang ke- Saat tubuh butuh rehat sejenak
dunia ini Lepaskan semua beban
Kini waktunya senang
Ketika aku datang kedunia Tapi jangan nyaman
Ada air mata kebahagiaan Karena sejenak, bukan selamanya
Ini hanya semantara
Yang jatuh dari mata sendumu Sekedar mengisi ulang apa yang ke-
MOTHER
marin sudah hilang
Ada suara adzan yang menggema
dari telingaku
Dan ada kalian kedua orangtua ku
Kau selalu memberi kebahagiaan
Kau selalu memberi kehangatan
Kau selalu ada di sampingku
Terima kasih kau selalu meneman-
iku
MAJALAH AL-BAYAN
40 EDISI 17

