Page 41 - ALBAYAN EDISI 19
P. 41

Berlumur Dosa                          Harap untuk Negeri

          Karya: Fikry Yahya (IXa2 IMAD Ikhwan)  Karya: Ataul Aziz (X syari’ah IMAD Ikhwan)
         Suatu jalan kutelusuri                 Ini tahun sudah ingin berganti
         Banyakmanusia kujumpai                 Namun, bagaimana  kabarmu,  Neg-
         Banyak  pula yang ak punya mata        eri?
         hati                                   Apakah terus bangkit menjadi nega-
         Hingga terjerumus ke lautan api        ra yang mandiri?
                                                Ataukah sudah berada  di  ambang
         Oh manusia                             mati?
         Mengapa kalian seperti itu?
         Memasuki daerah terlarang              Ini tahun sudah ingin berganti
         Tanpa merasa t’lah dilarang            Namun, bagaimana denganmu, Bumi
         Tanpa  disadari  bahwa  nyawa  t’lah   Pertiwi
         diserang                               Apakah sudah sembuh dari  per-
         Diambang kematian ia mati tak terk-    buatan keji?
         enang                                  Ataukah  masih  digelayuti  oleh  seri-
                                                gala berbulu domaba dan tikus ber-
         Wahai manusia berlumur dosa!           dasi?
         Janganlah  menambah  timbangan         Ku selalu berharap yang terbaik un-
         dosa lagi                              tukmu, Negeri
         Jagalah s’lalu mata dan hati           Dari seorang  rakyat, untuk negeri
         Agar bisa berhenti                     yang dicintai
         Dari fitnah yang datang bertubi
         Dari sifat iri dan dengki


          Tiktok                                Senyum itu Murah

         Karya: Ariq Bafee (XI IPA IMAD Ikhwan)  Karya: Satrio (IXa2 IMAD Ikhwan)
          Menari di depan benda pipih           Senyum itu  ringan tak bersuara,
          Diiringi melodi keliru akan siratnya   tapi penuh makna
          Kebolehannya  dipromosikan begitu     Senyum itu murah, tapi tak ternilai
          lugas                                 rupiah
          Hanya bermodal eloknya paras          Senyum itu  tak bertenaga, tapi se-
                                                tara motivasi
          Acuh tak acuh soal harga diri         Senyum adalah  hal  yang  mudah,
          Niatnya ingin mereguk banyak hati     tapi selalu indah dirasa
          Ia tak sadar....
                                                Senyum adalah hal yang biasa, tapi
 MOTHER   Ia lupa akan pena malaikat            al
          Yang mereka reguk adalah pendosa
                                                bisa menjadi hal yang sangat spesi-
                                                Senyum adalah  bagian dari ibadah
          Yang saban waktunya terus mencat-
                                                yang paling mudah
          at
          Entah berapa barometer reputasin-
          ya?
          Sereceh itukah harga dirinya?









                                                                 MAJALAH AL-BAYAN    41
                                                                           EDISI 17
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46