Page 39 - AL BAYAN Edisi 23
P. 39

CERITA   ceritanya.                            pulang ke kamar jam setengah dua belas
                                                malam. Saat mau tidur dia lagi menaruh
            “Setiap pagi, aku pergi ke loker untuk
 Karya: Sanda Nur A. (X IPA IMAD Akhwat)  mengambil baju sebelum mandi. Posisi   kerudungnya di depan ranjang dan dia
          loker aku ada di lorong satu yang paling   melihat ada orang berambut panjang
          panjang, saat aku sedang mengambil baju   sedang memijat kepala orang yang ada di
          sekitar jam 3 pagi. Tiba-tiba ada suara loker   depan ranjangnya.” Nita merinding sambil
          diketuk seperti sedang mengetuk pintu   memeluk tubuhnya.
          rumah, suaranya persis dilorong aku. Dan    Kami semua diam mendengar
          di loker paling ujung ada pintu loker yang   ceritanya.
          terbuka dan bergerak-gerak, tidak lama    “itu beneran makhluk ?” kini aku yang
          ada tangan yang keluar dan membuka    bertanya.
          pintu lorong itu, kemudian keluar kucing   ” Iya,, Kila yang melihat sendiri.” Nita
          berwarna hitam ‘Si Alipit’ dari loker itu.”   berkata sangat yakin.
          Cerita Fahmi dengan ekspresi yang
          dilebih-lebihkan. Kami tertawa.          Aku  merinding..  aku  mengingat
            “Kenapa si Alipit bisa masuk ke loker?”   saat aku pergi ke lantai tiga untuk
                                                membangunkan Nia. Namun saat itu

             Aku merinding.. aku mengingat saat aku pergi ke
          lantai tiga untuk membangunkan Nia. Namun saat itu
            Nia sulit untuk dibangunkan sampai pandanganku
                             tertuju pada ranjang atas.




          tanya Nia.                            Nia sulit untuk dibangunkan sampai
            “Nggak tau lah” jawab Fahmi dengan   pandanganku tertuju pada ranjang atas.
          cuek,                                 Seseorang dengan rambut panjang
            Karena dia tidak suka dengan kucing   tengah duduk sambil menunduk dengan
          ditambah dengan ceritanya kucinglah   tangan yang bergerak-gerak tak jelas,
          yang membuat dia merinding dan kaget.   awalnya aku menghiraukan tubuhku yang
            “Tapi tau nggak sih kalian? Di lantai   merinding saat melihatnya. Sekali lagi aku
          tiga…”                                bangunkan  Nia  dengan  guncangan  di
              “Apa?” jawab kami serempak.       kaki dan di tangan dan lagi-lagi dia tidak
                                                bangun. Karena kakiku pegal berdiri terus
            “Aku pernah nggak sih cerita sama   aku putuskan untuk menaiki ranjang Nia
          kalian? Kalau setiap malam saat sedang   agar tidak mengganggu ranjang yang
          tidur terkadang aku merasa ada yang   di bawahnya. Namun mataku malah
          sedang memainkan rambutku, dan yang   melihat ia  yang sepertinya  juga sedang
          paling sering seperti ada yang memijat   menatapku dengan tatapan terganggu.
          kepalaku,  aku berasa  di creambath  gitu”   Sekali lagi aku merasa merinding dan
          kata Nita sambil memegangi kepalanya.   entah mengapa aku merasa ada angin
            “Dan sekarang sebelum tidur aku selalu   yang berhembus selain dari angin AC,
          sholawatin kepala aku sendiri, semenjak   beruntung mataku minus dan lantai tiga
          itu aku  sudah tidak  pernah merasakan   memang dalam keadaan sangat gelap
          seperti itu lagi. Tapi!, Samping ranjang aku   dari lantai yang lainnya.
          kan ada Kila, dia pernah izin telat dan baru
                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 23  39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44