Page 34 - Harry Potter and The Order Of The Phoenix
P. 34

'Kalau Paman tidak minggir aku akan mengutukmu,' kata Harry sambil

               mengangkat tongkat.

               'Kamu tidak bisa membodohiku dengan itu!' geram Paman Vernon. 'Aku tahu
               kamu tidak diizinkan menggunakannya di luar rumah gila yang kamu sebut

               sekolah!'

               'Rumah gila itu sudah mendepakku,' kata Harry. 'Jadi aku bisa berbuat sesuka
               hati.


               Kamu punya tiga detik. Satu -- dua --'


               Suara CRACK yang menggema memenuhi dapur. Bibi Petunia menjerit, Paman
               Vernon memekik dan menunduk, tetapi untuk ketiga kalinya malam itu Harry
               mencari-cari sumber gangguan yang tidak dibuatnya. Dia langsung melihatnya:
               seekor burung hantu yang tampak acak-acakan dan kebingungan sedang duduk
               di luar di ambang dapur, baru saja bertabrakan dengan jendela yang tertutup.


               Sambil mengabaikan teriakan menderita Paman Vernon 'BURUNG HANTU!'


               Harry menyeberangi ruangan dengan sekali lari dan mengungkit jendela hingga
               terbuka. Burung hantu itu menjulurkan kakinya, di mana terikat sebuah
               perkamen, mengguncangkan bulunya, dan terbang pergi begitu Harry telah
               mengambil suratnya.


               Dengan tangan bergetar, Harry membuka gulungan pesan kedua, yang ditulis
               dengan sangat terburu-buru dan penuh tetesan tinta hitam.


               Harry --


               Dumbleldore baru saja tiba di Kementerian dan dia sedang berusaha mengatasi
               semuanya. JANGAN


               MENINGGALKAN RUMAH BIBI DAN PAMANMU. JANGAN
               MELAKUKAN


               SIHIR LAGI.


               JANGAN MENYERAHKAN TONGKATMU.


               Arthur Weasley
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39