Page 35 - Harry Potter and The Order Of The Phoenix
P. 35
Arthur Weasley
Dumbledore sedang berusaha mengatasi semuanya ... apa artinya itu? Seberapa
besar kekuatan yang dimiliki Dumbledore untuk melawan Kementerian Sihir?
Kalau begitu spakah ada peluang dia akan diperbolehkan kembali ke Hogwarts?
Secercah harapan berkembang di dada Harry, hampir segera tertahan oleh rasa
panik -- bagaimana dia bisa menolak menyerahkan tongkatnya tanpa melakukan
sihir? Dia harus berduel dengan perwakilan Kementerian, dan jika dia
melakukan hal itu, dia harus beruntung untuk bisa lepas dari Azkaban, belum
lagi pengeluaran dari sekolah.
Pikirannya berlomba ... dia bisa kabur dan beresiko tertangkap oleh
Kementerian, atau diam di tempat dan menunggu mereka menemukannya di sini.
Dia jauh lebih tergoda oleh pilihan pertama, tetapi dia tahu Mr Weasley
memikirkan yang terbaik baginya ... dan lagipula, Dumbledore telah mengatasi
hal-hal yang jauh lebih buruk dari ini sebelumnya.
'Benar,' Harry berkata, 'Aku berubah pikiran. Aku akan tinggal.'
Dia melempar dirinya ke meja dapur dan menghadap Dudley dan Bibi Petunia.
Keluarga Dursley kelihatan terkejut akan perubahan pikirannya yang mendadak.
Bibi Petunia melirik Paman Vernon dengan putus asa. Nadi di pelipisnya yang
ungu sedang berdenyut lebih parah dari yang pernah terjadi.
'Dari siapa burung-burung hantu sialan itu berasal?' dia menggeram.
'Yang pertama dari Kementerian Sihir, mengeluarkan aku dari sekolah,' kata
Harry dengan tenang. Dia sedang menajamkan telinganya untuk menangkap
bunyi-bunyi di luar, kalau-kalau perwakilan Kementerian sedang mendekat, dan
lebih mudah dan lebih tenang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Paman
Vernon daripada membuatnya mulai marah-marah dan berteriak lagi. 'Yang
kedua dari ayah temanku Ron, yang bekerja di Kementerian.'
'Kementerian Sihir?' teriak Paman Vernon. 'Orang-orang sepertimu di
pemerintahan? Oh, ini menjelaskan semuanya, semuanya, tidak heran negeri ini
jatuh ke tangan anjing-anjing.'
Ketika Harry tidak menanggapi, Paman Vernon membelalak kepadanya, lalu
bertanya, 'Dan kenapa kamu dikeluarkan?'
'Karena aku melakukan sihir.'

