Page 27 - Sancaya Digital Meret 2017 - Susun.cdr
P. 27
26
ini gandrung akan teknologi informasi dan fasih di dalam menggunakan
berbagai aplikasi komputer.
Kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan dalam mendapatkan dan
memproses informasi ini membentuk suatu karakter Generasi Digital ini
dalam hal berkomunikasi. Karakteristik komunikasi mereka sangat efisien
dengan menggunakan teks-teks singkat atau pemilikan kata dan kalimat
yang disingkat. Mereka juga menggunakan simbol-simbol dalam dunia
digital seperti emoticon, glyphs, stiker, chart, infographic dan foto-foto /
image, dan lain-lain untuk menggantikan komunikasi teks menjadi
komunikasi gambar. Mereka juga menggunakan istilah-istilah baru saat
berkomunikasi secara online (Chatting) seperti LOL (laugh out loud) atau
GTGPOS (Got To Go Parents Over Shoulder). Selain itu juga, Generasi Digital
dapat berkomunikasi melalui media live treamming baik komunikasi satu
arah dengan media Twitch dan Ustream maupun dua arah melalui video-
conferences dengan media Skype..
Karakter Generasi Digital yang menuntut kecepatan ini juga sangat
berpengaruh terhadap bagaimana cara mereka belajar dan memperoleh
pengetahuan. Informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan
maupun pribadi akan mereka akses dari berbagai sumber dengan cepat
dan mudah (instant). Survey dari JWT Intellegent (2012) mengungkapkan
bahwa cara belajar Generasi Digital (di Amerika) dan bagaimana mereka
memperoleh pengetahuan dilakukan sebagian besar secara daring
melalui media internet. 85% mahasiswa melakukan penelitian secara
daring, 33% pelajar menonton pelajaran secara daring, 32% mengerjakan
tugas kelompok yang diberikan gurunya secara daring, 25% pembelajaran
kelas dan ujian sudah menggunakan sistem daring serta 20% pelajar
membaca literatur berupa e-book melalui media tablet. Literatur berupa
buku dan mencari buku ke gedung perpustakaan sudah jarang dilakukan
oleh para Generasi Digital ini.
Social Media Network
Karakter yang lain dari Generasi Digital ini adalah mereka lebih menyukai

