Page 271 - SENI BUDAYA KLS 9 - BUKU GURU
P. 271

smpyapiaparung ©®
   smpyapiaparung ©®



                          Lakon

                  Naskah lakon atau cerita atau biasa disebut skenario adalah instansi
              pertama yang berperan sebelum sampai ke tangan sutradara dan para
              pemeran. Naskah lakon bisa berdiri sendiri sebagai bacaan berupa buku
              cerita atau karya sastra. Naskah lakon merupakan penuangan dari ide
              cerita ke dalam alur cerita dan susunan lakon. Seorang penulis lakon
              dalam proses berkarya biasanya bertolak dari tema cerita. Tema disusun
              jadi sebuah cerita yang terdiri atas peristiwa-peristiwa yang memiliki
              alur yang jelas, dengan ukuran dan panjang yang diperhitungkan
              menurut kebutuhan sebuah pertunjukan. Meskipun sebuah naskah
              lakon bisa ditulis sekehendak penulis lakon atau cerita, tetapi harus
              memperhitungkan atau berpegang pada asas kesatuan (unity).
                  Naskah lakon sebagaimana karya sastra lain, pada dasarnya
              mempunyai struktur yang jelas, yaitu tema (dasar pemikiran atau
              gagasan, ide penulis untuk disampaikan kepada penonton), plot (kejadian
              atau peristiwa yang saling mengait), setting (latar tempat, waktu, dan
              suasana cerita), dan tokoh (peran yang terlibat dalam kejadian-kejadian
              dalam lakon). Akan tetapi, naskah lakon yang khusus dipersiapkan
              untuk dipentaskan  mempunyai struktur lain yang spesifi k. Struktur ini
              pertama kali dirumuskan oleh Aristoteles yang membagi menjadi lima
              bagian besar, yaitu eksposisi (pemaparan), komplikasi, klimaks, anti
              klimaks atau resolusi, dan konklusi (catastrope). Kelima bagian tersebut
              pada perkembangan kemudian tidak diterapkan secara kaku, tetapi lebih
              bersifat fungsionalistik. Struktur lakon yang lebih sederhana terdiri atas
              pemaparan, konfl ik, dan penyelesaian.




                              Tema

                  Gagasan cerita atau ide cerita merupakan dasar atau inti cerita yang
              hendak dituliskan oleh seorang penulis cerita. Banyak yang menyebutkan
              bahwa ide atau gagasan itu sebagai tema. Ide cerita bisa darimana saja
              dan kapanpun bisa muncul dalam pikiran penulis cerita. Ide cerita
              atau gagasan cerita tidak perlu dicari kemana-mana, ide cerita banyak
              tersebar di lingkungan, asal kita bisa menangkap dan mengolahnya.
              Metode atau cara yang dilakukan untuk mendapatkan ide atau gagasan
              cerita adalah dengan mengamati semua hal yang ada di sekitar kita.
              Proses pengamatan ini akan memunculkan kesadaran dalam diri dan
              pikiran kita.





                260 Kelas IX SMP/MTs
                    Buku Guru
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276