Page 38 - Buku Prakarya kelas 8 Semester 1 bab 5
P. 38

maupun umbi-umbian). Berikut ini akan diuraikan proses pengolahannya.
                    Namun, tidak akan diuraikan seluruh jenis dari serealia, kacang-kacangan,
                    dan umbi, tetapi hanya sebagian saja.
                         Adapun proses pengolahan yang akan diuraikan ini hanyalah sebuah

                    contoh. Artinya, bukan harus dipraktikkan, tetapi boleh dipraktikkan jika itu
                    sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.


                        1.  Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk
                           (produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis)

                            Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan sebagai
                        pelengkap makan untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi
                        goreng  dan  gado-gado.  Bunyi  sensasional  kriuk  pada  kerupuk
                        membuat makan tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan ringan yang

                        dapat dibuat dari bahan serealia ataupun umbi. Dalam pembuatannya
                        kerupuk ada yang perlu menggunakan bahan pengawet dan pewarna,
                        tetapi ada juga yang tidak. Sebagai contoh, kerupuk rengginang khas
                        Jawa, kerupuk tette singkong khas Madura, ataupun opak singkong

                        khas Wonosobo  dibuat tanpa  pewarna. Berikut akan  diuraikan  cara
                        pembuatan kerupuk rengginang dari bahan pangan serealia beras
                        ketan dan kerupuk tette dari bahan pangan umbi singkong (ubi kayu).

                           a.  Kerupuk Rengginang

                                  1)  Perencanaan
                                   Rengginang adalah kerupuk yang memiliki bentuk butiran

                               beras yang khas dan tebal. Biasanya terbuat dari nasi atau beras
                               ketan. Berikut ini tahapan pengolahannya.

                                                                     Identifikasi Kebutuhan

                          Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak
                      anak. Seringkali dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu zaman
                      dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan
                      keluarganya, salah satunya dengan membuat makanan camilan. Nasi
                      yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu
                      untuk membuat panganan keluarga pada waktu santai.




                                                                                         195
                                                                Prakarya
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43