Page 4 - Buku Prakarya kelas 8 Semester 1 bab 5
P. 4

Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah. Sebagai
                    bangsa Indonesia, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
                    yang telah menganugerahkan tanah air yang subur. Berdasarkan syair lagu
                    Koesplus yang menyatakan ‘Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat

                    kayu dan batu jadi tanaman’, isi syair lagu menggambarkan bahwa tanah air
                    Indonesia sangat subur, sehingga tanaman apa pun dapat hidup, berbuah,
                    dan  berbunga.  Mulai  dari  buah,  sayur-mayur,  kayu,  akar,  biji-bijian,  dan

                    umbi-umbian, semua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
                           Berbagai  macam  serealia,  kacang-kacangan,  dan  umbi-umbian
                    mudah didapat di berbagai daerah Indonesia. Keanekaragaman sumber
                    pangan yang sangat potensial tersebut meliputi sumber karbohidrat,
                    vitamin dan mineral yang merupakan sumber pangan lokal. Produksi

                    serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian
                    cukup tinggi, begitu pun dengan kacang-kacangan. Dengan bertambahnya
                    penduduk, kebutuhan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi

                    pun terus meningkat, serta kacang-kacangan sebagai sumber protein dan
                    vitamin.
                           Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu dan persediaan
                    bahan pangan tersebut sampai masa panen berikutnya diperlukan
                    teknik    pengolahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang

                    benar. Penganekaragaman (diversifikasi) pangan untuk menjadi lebih
                    dari satu jenis barang yang dikonsumsi sangat diperlukan dalam rangka
                    mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Dengan adanya diversifikasi

                    pangan akan mengatur atau mengelola pola konsumsi masyarakat. Selain
                    itu, tujuan pengolahan pangan juga untuk memperpanjang waktu simpan,
                    meningkatkan daya cerna, meningkatkan cita rasa, mempermudah
                    dikonsumsi, dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan.
                           Usaha  penganekaragaman  (diversifikasi)  pangan  sangat  penting

                    artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada
                    satu bahan pangan saja. Sebagai contoh dengan mengolah serealia,
                    kacang-kacangan, dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan

                    yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan, maka tidak perlu
                    menunggu ketersedian bahan pangan tersebut sampai masa panen


                                                                                         161
                                                                Prakarya
   1   2   3   4   5   6   7   8   9