Page 73 - Anatomi fisiologi S Pencernaan-Masayu-Unesco
P. 73
menjadi piruvat dan glukosa, sementara 40% sisanya
memiliki konfigurasi kimiawi yang membuatnya sulit
dikonversi. Glukoneogenesis distimulasi oleh
hipoglikemia. Terutama di hati, pelepasan kortisol
memobilisasi protein, sehingga dapat dipecahkan
menjadi asam amino yang digunakan dalam
glukoneogenesis. Tiroksin juga dapat meningkatkan laju
gluconeogenesis.
3. Pelepasan Energi dari Glukosa
Glukosa secara progresif dipecah menjadi dua molekul
piruvat, yang keduanya dapat masuk ke dalam siklus
asam sitrat (Gambar 4.3), dan energi yang dihasilkan
dapat digunakan untuk membentuk ATP. Untuk setiap
mol glukosa yang terdegradasi menjadi karbon dioksida
dan air, menghasilkan 38 mol ATP. Cara yang paling
penting bagaimana energi dilepaskan dari molekul
glukosa adalah melalui glikolisis dan oksidasi produk
akhir glikolisis.
Glikolisis adalah pemisahan molekul glukosa
menjadi dua molekul piruvat, yang masuk ke dalam
mitokondria dimana piruvat diubah menjadi asetil-
koenzim A (CoA), yang masuk ke dalam siklus asam
sitrat dan diubah menjadi karbon dioksida dan ion
hidrogen dengan pembentukan ATP (fosforilasi
64| Anatomi Fisiologi “Sistem Pencernaan Pada Manusia”

