Page 161 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 161

142                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Membran Mukosa

              Membran  mukosa  yang  langsung  terhubung/  terbuka  keluar  seperti  pada
              sistem  pencernaan,  pernapasan,  perkemihan,  dan  reproduksi  termasuk  pada
              mata membuat bagian tersebut lebih rentan untuk terkena infeksi. Membran
              mukosa bertugas melindungi bagian ini dengan mekanisme produksi mucus
              (lendir  yang  lengket).  Mukus  pada  membran  mukosa  berfungsi  untuk
              menangkap dan menjerat bakteri atau patogen yang berusaha masuk ke dalam
              sistem atau bagian tubuh tersebut.

              Mikroorganisme atau patogen yang terperangkap dalam selaput lendir dalam
              sistem pernapasan akan dipindahkan oleh silia ke faring, ditelan, dan kemudian
              dihancurkan oleh asam lambung. Mikroorganisme yang masuk lewat saluran
              pencernaan  bagian  atas  akan  dikeluarkan  oleh  air  liur,  dan  yang  masuk  ke
              sistem  perkemihan  akan  dikeluarkan  oleh  air  seni.  Lendir  pada  membran
              mukosa bersama dengan air liur dan air mata memiliki enzim lisozim yang
              mampu menghancurkan bakteri dengan melarutkan dinding selnya.
              Kulit  dan  membran  mukosa  juga  memiliki  lapisan  jaringan  areolar  yang
              substansi dasarnya mengandung glikosaminoglikan raksasa (dikenal sebagai
              asam hialuronat) yang mampu memberikan konsistensi kental dan membuat
              mikroorganisme  yang  terlanjur  terperangkap  sulit  untuk  melepaskan  diri
              (Saladin, Gan, & Cushman, 2018).
              Protein Antimikrobial

              Beberapa  jenis  protein  dapat  berfungsi  untuk  menghambat  pertumbuhan
              mikroba  dan  memberikan  perlindungan  jangka  pendek.  Beberapa  contoh
              protein antimikrobial adalah:
              1.  Interferon
                  Interferon adalah keluarga mediator sitokin yang secara kritis terlibat
                  dalam  memperingatkan  sistem  kekebalan  seluler  terhadap  infeksi
                  virus pada sel inang. Ketika sel (terutama leukosit) terinfeksi virus,
                  mereka  akan  mengeluarkan  protein  yang  disebut  interferon.
                  Interferon tipe I (IFN-alpha dan IFN-beta) disekresikan oleh sel yang
                  terinfeksi virus sedangkan tipe II, imun atau interferon gamma (IFN-
                  gamma)  terutama  disekresikan  oleh  sel  T,  natural  killer  cells,  dan
                  makrofag.  Interferon  yang  dikeluarkan  ini  akan  menjadi  peringatan
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166