Page 164 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 164

Bab 8 Anatomi dan Fisiologi Sistem Imun                       145


              yang diinduksi oleh sensor (seperti sitokin, kemokin dan sistem komplemen),
              dan adanya jaringan target yang dipengaruhi oleh mediator inflamasi.
              Reaksi inflamasi secara berurutan dimulai dari fase diam; di mana sel-sel yang
              berada di jaringan yang rusak melepaskan mediator inflamasi pertama seperti
              histamin, leukotrin, dan sitokin lain yang membuat pembuluh darah disekitar
              luka menjadi dilatasi.
              Selanjutnya adalah fase vaskular, di mana terjadi vasodilatasi dan peningkatan
              permeabilitas vaskular yang akan membuat aliran darah menuju luka menjadi
              meningkat  (hipereremia).  Fase  yang  selanjutnya  adalah  fase  seluler  yang
              ditandai dengan infiltrasi leukosit ke tempat cedera; pada fase ini, pembuluh
              darah  yang  meningkat  permeabilitasnya  akan  membuat  cairan/  leukosit/
              protein plasma di sekitar luka menjadi lebih mudah beralih dari aliran darah ke
              sekitar  luka.  Fase  yang  terakhir  adalah  fase  resolusi  peradangan  yang
              merupakan  proses  untuk  mengembalikan  jaringan  ke  homeostasis  (Carillo,
              Rodrigues, Coronado, Garcia, & Cordero, 2017; Saladin, Gan, & Cushman,
              2018).

              Dalam peristiwa inflamasi dapat terlihat bahwa dasar dari empat tanda utama
              peradangan:

              1.  Panas  disebabkan  oleh  adanya  hiperemia  (peningkatan  aliran  darah
                  ke arah luka).
              2.  Kemerahan juga disebabkan oleh hiperemia dan ekstravasasi eritrosit
                  dalam jaringan.
              3.  Pembengkakan  (edema)  disebabkan  oleh  peningkatan  filtrasi  cairan
                  dari kapiler.
              4.  Nyeri disebabkan karena adanya cedera langsung pada saraf, tekanan
                  pada  saraf  akibat  edema,  dan  stimulasi  reseptor  nyeri  oleh
                  prostaglandin,  beberapa  toksin  bakteri,  dan  kini  yang  disebut
                  bradikinin (saladin, gan, & cushman, 2018).

              Sel Sistem Imun Bawaan
              Sel yang terlibat dalam sistem imun bawaan ada beberapa yaitu sel fagosit
              (makrofag dan neutrofil), sel dendritik, sel mast, basofil, eosinofil, sel natural
              killer (Natural Killer Cell/NK) dan sel limfoid bawaan.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169