Page 200 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 200
Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi 181
Aliran Darah ke Hati
Hati berwarna merah tua. Hati menerima darah dari dua sumber yaitu dari
arteri hepatika dan vena porta hepatika. Hati menerima darah beroksigen dari
arteri hepatika dan darah terdeoksigenasi yang mengandung nutrien, obat, dan
mungkin mikroba dan toksin yang baru diserap dari saluran cerna dari vena
porta hepatika.
Darah dari arteri hepatika mempunyai kejenuhan oksigen 95 – 100 %. Darah
dari vena porta mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70 % karena beberapa
oksigen sudah diambil oleh limfa dan usus. Cabang-cabang arteri hepatika dan
vena porta hepatika mengangkut darah ke dalam sinusoid hati, tempat oksigen,
sebagian besar nutrien, dan bahan toksik tertentu diserap oleh hepatosit.
Produk-produk yang dibentuk oleh hepatosit dan nutrien yang dibutuhkan oleh
sel lain disekresikan kembali ke darah, kemudian mengalir ke vena sentralis
dan akhirnya ke vena hepatika.
Karena darah dari saluran cerna melewati hati sebagai bagian dari sirkulasi
porta sehingga hati sering menjadi tempat metastasis kanker yang berasal dari
saluran Gastrointestinal (Gerald J. Tortora and Derrickson, 2011; Irianto,
2017).
10.3.2 Fisiologi Hati
Hati sebagai kelenjar terbesar dalam tubuh mempunyai fungsi yang kompleks,
di antaranya (Gerald J. Tortora and Derrickson, 2011; Ganong, 2012):
1. Membentuk dan menyekresi empedu
Setiap hari, hepatosit menyekresi 800 – 1000 ml empedu, yaitu suatu
cairan kuning, kecokelatan, atau kuning kehijauan. Cairan ini
memiliki pH 7,6 - 8,6 dan terutama terdiri dari air, garam empedu,
kolesterol, pigmen empedu, dan beberapa ion..
2. Metabolisme karbohidrat.
Hati sangat penting untuk mempertahankan kadar glukosa darah
normal. Apabila glukosa darah rendah, hati akan memecahkan
glikogen menjadi glukosa dan membebaskan glukosa ke aliran darah.
Hati juga mengubah asam amino tertentu dan asam laktat menjadi
glukosa, dan mengubah gula lain, misalnya fruktosa dan galaktosa,
menjadi glukosa. Pada saat glukosa darah tinggi, yang terjadi setelah

