Page 281 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 281

262                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Sementum merupakan lapisan terluar akar gigi yang berwarna kuning kusam
              (Scheid  dan  Weiss,  2012).  Sementum  berkembang  dari  kantong  dental
              (mesodermal) yang dibentuk oleh sel sementoblas dengan fungsi melindungi
              akar  gigi  dan  merekat  pada  membran  periodontal  yang  bertugas  untuk
              menopang  gigi  (Phulari,  2014).  Sementum  terdiri  dari  65%  kalsium
              hidroksiapatite, 35% serat kolagen dan 12% air (Scheid dan & Weiss, 2012).

              Rongga pulpa merupakan bagian terdalam gigi yang mengandung pembuluh
              darah dan ujung-ujung saraf dari saraf trigeminal (Scanlon dan Sanders, 2015).
              Rongga  pulpa  berkembang  dari  papila  dental  (mesoderma)  dan  berfungsi
              untuk  formatif  (membantu  proses  pembentukan  dentin),  sensori
              (menyampaikan  rasa  nyeri),  menutrisi  dan  pertahanan  dengan  mereparasi
              dentin saat terjadi luka atau pembusukan gigi (Scheid dan Weiss, 2012).
              Fungsi gigi. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan yang masuk ke dalam
              mulut  (Scanlon  dan  Sanders,  2015).  Mengunyah  merupakan  proses
              pencernaan  mekanik  dimana  makanan  dipecah  menjadi  partikel  kecil  yang
              dapat ditelan dan dicampur dengan enzim pencernaan (Hinkle dan Cheever,
              2018).  Enzim  pencernaan  yang  berperan  dalam  proses  mengunyah  yakni
              enzim  ptyalin  (amilase  saliva)  yang  berperan  dalam  proses  penghancuran
              makanan  secara  kimiawi  dengan  mengubah  molekul  pati  menjadi  molekul
              rantai glukosa (maltosa) (Scanlon dan Sanders, 2015).
              Kelenjar saliva terdiri dari tiga bagian yakni kelenjar parotis yang terletak di
              bagian bawah dan depan telinga, kelenjar submandibular (atau submaksilaris)
              yang  terletak  pada  sudut  posterior  mandibula  dan  kelenjar  sublingual  yang
              terletak di bawah mulut (Scanlon dan Sanders, 2015) (lihat Gambar 15.3).

















                      Gambar 15.3: Kelenjar Saliva (Scanlon dan Sanders, 2015).
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286