Page 284 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 284
Bab 15 Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan 265
Gambar 15.4: Bagian-Bagian Lambung (William dan Hopper, 2015).
Lambung berfungsi menampung makanan dan memecah makanan secara
mekanis dan kimiawi sehingga dapat dicerna dan diabsorpsi dalam bentuk
kimus (makanan dengan bentuk semicair) (Hinkle dan Cheever, 2018). Kimus
selanjutnya disalurkan ke dalam usus halus dengan gerakan peristaltik (Potter
et al, 2021).
Kimus tidak akan melewati usus halus sampai kimus berukuran kurang dari
1mm atau sama dengan 1 mm (White et al, 2013). Saat kimus mencapai
ukuran yang sesuai, sfingter pilorik akan relaksasi membuat kimus masuk ke
dalam usus halus, lalu setelah makanan berada dalam usus halus sfingter
pilorik akan berkontraksi untuk mencegah refluks makanan masuk ke dalam
lambung (Scanlon dan Sanders, 2015).
Lambung atau lebih tepatnya kelenjar lambung mengandung beberapa jenis sel
yang berfungsi mensekresikan cairan lambung (Scanlon dan Sanders, 2015).
Lambung mensekresikan cairan lambung sebanyak 2,4L per hari (Hinkle dan
Cheever, 2018). Cairan lambung disekresikan saat individu melihat atau
mencium makanan atau saat makanan berada di dalam lambung yang akan
merangsang sel G (enteroendokrin) untuk mensekresi hormon gastrin yang
akan meningkatkan sekresi jumlah cairan lambung (William dan Hopper,
2015).
Cairan lambung mengandung air, mukus, asam hidroklorida (HCL), lipase
lambung, pepsinogen (bentuk non aktif enzim pepsin) dan faktor intrinsik
(White et al, 2013). Mukus (disekresi oleh sel mukus lambung) berfungsi
melindungi lambung dan mencegah erosi dari serangan asam hidroklorida
(Scanlon dan Sanders, 2015).

