Page 285 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 285

266                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Asam hidroklorida (disekresi oleh sel parietal) membuat lingkungan lambung
              menjadi asam (pH 1-2) yang dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisme
              yang masuk ke dalam lambung dan mengubah pepsinogen (disekresi oleh sel
              chief) menjadi pepsin (Hinkle dan Cheever, 2018). Pepsin merupakan enzim
              yang penting dalam mencerna protein (Potter et al, 2021).
              Lipase lambung juga merupakan bagian dari cairan lambung yang berfungsi
              membantu lambung dalam menyerap trigliserida (White et al, 2013). Faktor
              intrinsik adalah komponen penting yang dibutuhkan untuk absorpsi vitamin
              B12  di  dalam  usus,  jika  faktor  intrinsik  tidak  ada  dapat  membuat  individu
              mengalami anemia pernisiosa (Hinkle dan Cheever, 2018).
              15.2.3 Usus Halus

              Usus halus merupakan bagian saluran sistem pencernaan yang paling panjang
              dengan panjang sekitar dua pertiga (6m atau 20 kaki) dari total panjang sistem
              pencernaan dengan diameter 2,5cm (1 inci) (Taylor et al, 2015). Usus halus
              membalik dan melipat diri yang memungkinkan sekitar 70m (230 kaki) area
              permukaan  usus  halus  melakukan  proses  sekresi  dan  absorpsi  (Hinkle  dan
              Cheever, 2018).
              Usus halus terdiri dari tiga bagian yakni bagian proksimal (duodenum dengan
              panjang 25cm (10 inci), bagian medial (jejunum dengan panjang 8 kaki) dan
              bagian  distal  (ileum  dengan  panjang  11  kaki)  (Widmaier  et  al,  2019).
              Duodenum bertanggung jawab mengabsorpsi kalsium dan besi yang berfungsi
              untuk  menetralisir  asam  kimus,  jejenum  bertanggung  jawab  mengabsorpsi
              lemak,  protein  dan  karbohidrat,  sementara  ileum  bertanggung  jawab
              mengabsorpsi vitamin B12 dan garam empedu (White et al, 2013).
              Akhir bagian ileum terdapat katup ileosekal yang berfungsi mencegah refluks
              bakteri ke dalam usus halus dan mengontrol makanan yang masuk dari ileum
              ke  sekum  (bagian  usus  besar)  (Hinkle  dan  Cheever,  2018).  Pada  sekum
              terdapat  appendiks  veriformis,  suatu  saluran  buntu  kecil  dengan  kelenjar
              limfatik yang melimpah namun tidak memiliki fungsi fisiologis (Scanlon dan
              Sanders, 2015).

              Usus  halus  memiliki  dua  fungsi  yakni  mencerna  makanan  dan  menyerap
              nutrisi dari kimus yang akan dimasukkan ke dalam sistem sirkuler (White et al,
              2013).  Kimus  yang  berada  dalam  usus  halus  (selama  3-6  jam)  akan
              merangsang kontraksi yang terjadi secara teratur yakni kontraksi segmentasi
              dan peristaltik usus (Hinkle dan Cheever, 2018).
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290