Page 283 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 283

264                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              sirkuler) yang berfungsi mencegah makanan refluks (bergerak ke belakang)
              kembali ke tenggorokan dan sfingter bagian bawah (berupa otot sirkuler) atau
              sfingter kardiak yang berfungsi mencegah makanan kembali dari lambung ke
              esofagus (Potter et al, 2021; Scanlon dan Sanders, 2015).

              Esofagus  berfungsi  menyalurkan  makanan  dari  faring  ke  dalam  lambung
              melalui  gerakan  peristalsis  yang  timbul  akibat  kontraksi  dinding  otot  halus
              esofagus  (William  dan  Hopper,  2015).  Gerakan  peristalsis  mendorong
              makanan  masuk  ke  dalam  lambung  dan  disaat  yang  bersamaan,  sfingter
              esofagus  bawah  dalam  keadaan  rileks  akan  membuka  jalan  bagi  makanan
              untuk  masuk  ke  dalam  lambung  dan  sebaliknya  saat  berkontraksi  akan
              mencegah makanan kembali dari lambung ke esofagus (Potter et al, 2021).
              Sfingter esofagus bawah yang tidak tertutup dengan sempurna memungkinkan
              gas dalam lambung akan naik ke esofagus yang akan menimbulkan rasa nyeri
              seperti  terbakar  dan  kondisi  ini  disebut  sebagai  penyakit  refleks
              gastroesofageal  ”gastroesophageal  reflux  disease  (GERD)”  (Scanlon  dan
              Sanders, 2015).

              15.2.3 Lambung
              Lambung merupakan sebuah kantong yang dapat berdistensi dengan kapasitas
              1500 mL (Hinkle dan Cheever, 2018). Lambung terletak di bagian kiri atas
              abdomen,  tepat  di  bawah  hepar  dan  diafragma  sebelah  kiri  serta  menutupi
              sebagian besar pankreas (White et al, 2013).
              Lambung  terdiri  dari  empat  region  (lihat  Gambar  15.4)  yakni  kardia  (jalan
              masuk  makanan  ke  dalam  lambung),  fundus  (bagian  atas  lambung  yang
              melengkung), badan (bagian terbesar dan terletak di tengah lambung, dengan
              bagian lateral dibatasi oleh lengkungan besar ”greater curvature” dan bagian
              medial  oleh  lengkungan  kecil  ”lesser  curvature”)  dan  pilorus  (jalan  keluar
              makanan dari dalam lambung) yang berada dekat dengan duodenum (bagian
              usus halus) (William dan Hopper, 2015).
              Otot  halus  sirkuler  di  dinding  pilorus  membentuk  sfingter  pilorik  yang
              mengontrol jalan masuk antara lambung dan usus halus (Hinkle dan Cheever,
              2018).
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288