Page 48 - Microsoft Word - 16 - LAYOUT BUKU - BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT- dr. SRI FK UNIMAL - 2017
P. 48
D i g e s ti d a n P e n c er n a a n K a r b o h i d r a t
yang sama dalam usus. Beberapa sumber karbohidrat langsung
meningkatkan kadar glukosa darah setelah diingesti, sedangkan
sumber lain secara perlahan meningkatkan glukosa darah setelah
periode tertentu setelah ingesti. Indeks glikemik makanan
merupakan indikator seberapa cepat kenaikan glukosa darah setelah
dikonsumsi. Glukosa dan maltosa mempunyai indeks glikemik
tertinggi.
1. Absorbsi oleh epitel usus
Glukosa ditransport melewati sel-sel absorbtif usus oleh
difusi terfasilitasi dan transport terfasilitasi dependen Na . Glukosa
+
masuk ke dalam sel-sel absorbtif dengan terikat pada protein
transport yaitu protein yang merentang membran (membrane-
spanning proteins) yang mengikat molekul glukosa pada satu sisi
membran dan melepaskannya pada sisi yang berlawanan. Terdapat
dua tipe protein transport glukosa yang terdapat dalam sel-sel
absorbtif usus yaitu transporter glukosa dependen ion Na dan
+
transporter glukosa terfasilitasi. (Gambar hal 504 dan 505).
2. Transporter glukosa dependen ion Na+
Terletak pada sisi luminal dari sel-sel absorbtif yang
memungkinkan sel-sel ini untuk mengumpulkan glukosa dari lumen
intestinal. Konsentrasi ion Na intraseluler rendah dipertahankan
+
oleh suatu Na ,K -ATPase pada sisi serosal sel dan menggunakan
+
+
energi dari ATP untuk memompa ion Na keluar dari sel menuju
+
darah. Jadi, transport glukosa dari konsentrasi rendah dalam lumen
menuju konsentrasi tinggi dalam sel dipacu oleh kotransport dari ion
Na dari konsentrasi tinggi dalam lumen ke konsentrasi rendah
+
dalam sel (transport aktif sekunder).
3. Transporter glukosa terfasilitasi
Transporter glukosa terfasilitasi dan tidak mengikat ion Na
+
terletak pada sisi serosal dan luminal dari sel. Glukosa bergerak via
transporter fasilitatif dari konsentrasi tinggi dalam sel ke konsentrasi
rendah dalam darah tanpa menggunakan energi. Beragam tipe
transporter glukosa terfasilitasi (GLUT1-GLUT5) yang ditemukan
Universitas Malikussaleh 39

