Page 50 - Microsoft Word - 16 - LAYOUT BUKU - BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT- dr. SRI FK UNIMAL - 2017
P. 50
D i g e s ti d a n P e n c er n a a n K a r b o h i d r a t
glukosa melewati membran sel bukan merupakan pembatasan
kecepatan metabolisme glukosa. Hal ini dikarenakan dua hal yaitu:
(1) isoform transporter terdapat dalam sel tipe tersebut memiliki Km
rendah terhadap glukosa secara relatif artinya konsentrasi glukosa
rendah akan menghasilkan setengah kecepatan maksimal dari
transport glukosa; (2) isoform transporter secara relatif lebih tinggi
konsentrasinya dalam membran sel sehingga konsentrasi glukosa
intraseluler mencerminkan konsentrasi glukosa dalam darah. Oleh
karena isozim heksokinase terdapat dalam sel-sel yang mempunyai
Km rendah terhadap glukosa (0,05-0,10 mM), variasi dari kadar
glukosa darah tidak mempengaruhi kecepatan fosforilasi glukosa
intraseluler. Meskipun begitu, dalam beberapa jaringan, kecepatan
transport dibatasi ketika kadar glukosa serum rendah atau ketika
sinyal insulin rendah karena ketiadaan asupan glukosa dari
makanan.
Dalam sel hepar, Km bagi transporter glukosa (GLUT 2)
secara relatif tinggi dibandingkan dengan jaringan-jaringan lain
(sekitar 15 mM atau lebih). Hal ini sesuai dengan peran hepar
sebagai organ yang mempertahankan kadar glukosa darah.
Contohnya, hepar hanya akan mengkonversi glukosa menjadi
molekul penyimpan energi lain ketika kadar glukosa darah tinggi
seperti saat setelah makan. Pada jaringan otot dan adiposa, transport
glukosa terutama distimulasi oleh insulin. Mekanismenya melibatkan
sejumlah glukosa transporter khususnya GLUT 4 dari vesikel
intraseluler ke dalam membran plasma. Pada jaringan adiposa,
stimulasi transport glukosa melewati membran plasma oleh insulin
meningkatkan avaibilitasnya untuk sintesis asam lemak dan gliserol
dari jalur glikolitik. Dalam otot skelet, stimulasi transport glukosa
oleh insulin meningkatkan avaibilitasnya untuk glikolisis dan sintesis
glikogen.
5. Transport glukosa melewati sawar darah otak dan neuron
Suatu respon hipoglikemia ditimbulkan oleh berkurangnya
konsentrasi glukosa darah (18-54 mg/dL).
Universitas Malikussaleh 41

