Page 155 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 155
= I ∠ φ = 12,5 ∠ −36,87 ampere [2.62]
0
m
Arus fasor I pada persamaan [2.62] ditransformasi ke domain waktu
menjadi:
0
i(t) = I cos(2000t + φ) = 12,5 cos(2000t −36,87 ) ampere
m
Dengan menetapkan tegangan sebagai referensi, maka arus menyusul
0
(lagging) tegangan sebesar 36,87 (tanda minus pada sudut fase). Dalam
hal ini, rangkaian disebut bersifat induktif.
Impedansi ekivalen (Zek) dari rangkaian dilihat dari sisi sumber tegangan
adalah:
Z ek = Z + Z + Z = 10 + j10 − j2,5 = 10 + j7,5 ohm
C
R
V. Latihan Soal
1) Nyatakan masing-masing arus berikut ini sebagai fasor:
0
12 sin (314t + 110 )
0
0
4 cos (200t – 40 ) – 5 cos (200t + 30 )
Petunjuk: konversikan terlebih dahulu masing-masing fungsi ke dalam
bentuk kosinus.
2) Transformasikan fungsi-fungsi waktu berikut ini ke domain frekuensi,
yaitu:
0
a. 4 cos 600t – 6 sin (600t + 110 )
0
0
b. 10 cos (4t – 30 ) + 5 sin (4t – 100 )
Petunjuk: konversikan terlebih dahulu masing-masing fungsi ke dalam
bentuk kosinus.
3) Arus iL pada rangkaian gambar 2.20 merupakan arus kompleks yang
0
dinyatakan sebagai 20 e j(10t+ 25 ) ampere. Tentukan arus sumber is
dalam bentuk kompleks.
62

