Page 151 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 151

Persamaan tegangan pada gambar 2.15 berdasarkan KVL pada lintasan L
                      sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [2.57].

                                            −    +    +    = 0                             [2.57]
                                                       
                                                  
                                                             

                      Tegangan fasor pada masing-masing elemen resistor dan induktor adalah
                      VR = ZR I = 10 I dan VC = ZC I = - j10 I serta     =  20 ∠ 0   sehingga
                                                                                  0
                                                                         
                      persamaan [2.57] menjadi:

                                                    0
                                           − 20 ∠ 0 + 10    − j10    = 0

                      Arus fasor I dalam bentuk polar adalah:

                            20∠0 0          20∠0 0            20∠0 0
                                                                                  0
                          =       =                       =           = 1,41 ∠ 45  ampere
                                        2
                           10− j10   √10 +(−10)  tan −1 ( −10 )  √200∠−45 0
                                               2
                                                      10

                      Arus fasor I dinyatakan dalam bentuk polar sebagaimana dinyatakan oleh
                      persamaan [2.58].

                                        = I  ∠ φ = 1,41 ∠ 45  ampere                       [2.58]
                                                             0
                                          m

                      Arus  fasor  I  pada  persamaan  [2.58]  ditransformasi  ke  domain  waktu
                      menjadi:

                            i(t) = I cos(2000t + φ) = 1,41 cos(2000t + 45 ) ampere
                                                                             0
                                   m

                      Dengan menetapkan tegangan sebagai referensi, maka arus mendahului
                                                   0
                      (leading) tegangan sebesar 45  (tanda plus pada sudut fase). Dalam hal ini,
                      rangkaian disebut bersifat kapasitif.
                      Impedansi ekivalen (Zek) dari rangkaian dilihat dari sisi sumber tegangan
                      adalah:

                                            Z ek  = Z + Z = 10 − j10 ohm
                                                         C
                                                    R

               4.2.3 Rangkaian RLC Seri

               Analisis  rangkaian  listrik  berikutnya  dalam  bentuk  fasor,  dilakukan  terhadap
               rangkaian gambar 2.16. Rangkaian ini terdiri dari resistor dengan resistansi R,
               dihubungkan seri dengan induktor dengan induktansi L, kemudian dihubungkan
                                                     58
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156