Page 166 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 166
10
Berdasarkan persamaan [3.3] besar sudut δ adalah: δ = arc tan ( ) =
10
0
45 dan impedansi ekivalen dalam bentuk polar:
0
Z ek = 14,14 ∠ 45 Ω
2) Impedansi ekivalen dari gambar 2.15 adalah:
Z ek = Z + Z = R − jX
C
C
R
1 1
Z = R − j = 10 − j = 10 − j10 Ω
ek
−3
ωC (200) (5.10 )
Sesuai persamaan [3.2] besar modulus dari impedansi ini adalah:
2
2
C = √R + X = √10 + 10 = √200 = 14,14 Ω
2
2
C
Sesuai persamaan [3.4] besar sudut δ adalah:
−X 10
0
δ = arc tan ( C ) = − arc tan ( ) = − 45
R 10
dan impedansi ekivalen dalam bentuk polar:
0
Z ek = 14,14 ∠ − 45 Ω
III. Kegiatan Pembelajaran 2. Kombinasi Impedansi Seri Paralel
3.1 Kombinasi Impedansi Seri
Gambar 3.4 merupakan rangkaian listrik yang mengandung N impedansi yang
terhubung seri satu dengan yang lainnya. Beberapa elemen listrik yang
membentuk rangkaian, yang dialiri oleh arus yang sama, maka elemen tersebut
satu dengan lainnya terhubung secara seri.
Arus fasor I mengalir melalui masing-masing impedansi dan dengan demikian,
tegangan fasor V melintasi masing-masing impedansi sesuai hukum Ohm
dinyatakan oleh persamaan [3.5].
73

