Page 172 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 172
I
+ o
V s = 75 0 vo lt Z ek
- f = 200 Hz L
Gambar 3.11 Rangkaian ekivalen dari rangkaian gambar 3.10.
Besar arus fasor I pada rangkaian gambar 3.11, dapat ditentukan
berdasarkan KVL pada lintasan L, sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [3.12].
− + Z ek = 0
atau:
0
= = 75 ∠0 0 = 2,03 ∠ 27 ampere [3.12]
Z ek 37 ∠−27 0
Dan arus fasor I pada persamaan [3.12] ditransformasi ke domain waktu
menjadi:
0
0
i(t) = 2,03 cos (ωt + 27 ) = 2,03 cos(2πft + 27 ) A.
Dengan menetapkan tegangan sumber vs sebagai acuan, maka arus i(t)
0
mendahului tegangan vs dengan sudut fase 27 (tanda + pada sudut fase
arus, menyatakan bahwa, arus i(t) mendahului/leading terhadap tegangan
vs).
2) Tiga impedansi hubungan seri dalam bentuk polar pada gambar 3.12,
0
dihubungkan dengan sumber tegangan = 100 ∠ 0 volt.
Sederhanakan rangkaian dengan prinsip seri-paralel kemudian tentukan
besar arus dalam domain waktu.
0
0
0
= 67∠ 60 Ω; = 92,4 ∠ 330 Ω; = 70,7 ∠ 45 Ω
2
1
3
79

