Page 238 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 238

Tegangan rangkaian terbuka, Vth, (sering juga ditulis Voc) pada cabang dimana
               arus  fasor  Ix  mengalir,  ditentukan  dengan  membuka  cabang  tersebut  seperti
               diperlihatkan pada gambar 5.7.

                                   Z 1           I                   Z 2
                                                        A

                                100                  +           180

                                                                                         V 2
                  V 1
                      +                                                               +
                               0
                          6   0  V                  V th                 12  -20  V    -
                                                                                0
                       -

                                                      -  B


                              Gambar 5.7 Rangkaian terbuka pada terminal A-B.

               Persamaan tegangan pada lintasan B – A – Z1 – V1 - B pada rangkaian gambar
               5.7  searah  dengan  arus  fasor  I,  ditentukan  dengan  menggunakan  KVL  dan
               hasilnya sebagaimana diperlihatkan pada persamaan [5.6].

                                           −   +   Z +    = 0
                                                     1
                                                   
                                                             
               atau:
                                               =    +    Z                              [5.6]
                                                          1
                                                 
                                                      

               Arus fasor I dapat ditentukan dari persamaan tegangan pada lintasan B – V2 – Z2
               – Z1 – V1 – B pada rangkaian gambar 5.7. Dengan menggunakan KVL, persamaan
               tegangan pada lintasan ini sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [5.7].

                                         −   +   Z +   Z +    = 0
                                                  2
                                              
                                                        1
                                                                
               atau:
                                               =         −                              [5.7]
                                                 Z 1 + Z 2

               Dengan  mensubsitusikan  persamaan  [5.7]  ke  persamaan  [5.6]  maka  didapat
               tegangan fasor Vth sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [5.8].


                                                    145
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243