Page 427 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 427
Ni
ϕ = [10.11]
ℜ
dimana N adalah jumlah lilitan dan adalah reluktansi dari kumparan pada
gambar 10.9.
Dengan mensubsitusikan persamaan [10.11] ke persamaan [10.10], maka didapat
persamaan [10.12].
2
N i
λ = [10.12]
ℜ
Berdasarkan hukum Faraday, tegangan induksi pada terminal kumparan pada
gambar 10.9 dinyatakan oleh persamaan [10.13].
dλ
v = [10.13]
dt
Subsitusikan [10.12] ke persamaan [10.13] menghasilkan persamaan [10.14].
2
N i
d( ) N di di di
2
v = ℜ = = ℑN 2 = L [10.14]
dt ℜ dt dt dt
N 2 2
dimana: L = = ℑN disebut induktansi sendiri dari kumparan gambar 10.9
ℜ
dan terlihat bahwa, induktansi L proporsional terhadap kwadrat dari jumlah lilitan
1
dari kumparan serta ℑ = disebut permeansi dari daerah yang dicakup oleh ϕ.
ℜ
3.2 Induktansi Bersama
Induktansi bersama merupakan parameter rangkaian yang memperlihatkan
adanya hubungan magnetis antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang
lainnya. Gambar 10.10 memperlihatkan hubungan magnetis antara dua kumparan
dimana masing-masing kumparan mempunyai N1 dan N2 lilitan.
Misalkan kumparan 2 pada gambar 10.10.(a) dengan jumlah lilitan N2 di
buka(open) sedangkan kumparan 1 dengan jumlah lilitan N1 dihubungkan dengan
sumber tegangan yang berubah terhadap waktu sehingga pada kumparan 1
mengalir arus i1 yang juga berubah terhadap waktu. Arus i1 yang mengalir pada
kumparan 1 akan menghasilkan fluks magnetik ϕ1 sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [10.15].
334

