Page 431 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 431

ϕ = ℑ N i
                                            2
                                               2 2
                                      2
                                     ϕ L2  = ℑ N i                                       [10.26]
                                                 2 2
                                             L2
                                     ϕ 12  = ℑ N i
                                             12
                                                 2 2

               ℑ2  adalah  permeansi  dari  daerah  yang  dicakup  oleh  fluks  ϕ2  dan  ℑL2  adalah
               permeansi dari daerah yang dicakup oleh fluks ϕL2   serta ℑ12 adalah permeansi
               dari daerah yang dicakup oleh fluks ϕ12.
               Persamaan [10.26] disubsitusikan ke persamaan [10.25] menghasilkan persamaan
               [10.27].
                                     ℑ N i = ℑ N i  + ℑ N i
                                                 L2
                                         2 2
                                      2
                                                             12
                                                                2 2
                                                    2 2
               atau:
                                     ℑ = ℑ  + ℑ                                          [10.27]
                                      2
                                                    12
                                            L2

               Tegangan v2 ditentukan dengan menggunakan hukum Faraday sesuai persamaan
               [10.13].  Dengan  mensubsitusikan  persamaan  [10.25]  ke  persamaan  [10.10]
               menghasilkan persamaan [10.28].

                                     λ = N ϕ = N (ϕ      L2  + ϕ )                       [10.28]
                                                     2
                                                                12
                                            2
                                               2
                                      2

               Persamaan [10.28] disubsitusikan ke persamaan [10.13] menghasilkan persamaan
               [10.29].
                                     v =   dλ 2  =  d(N 2 ϕ 2 )  =   d[N 2  (ϕ L2 + ϕ 12 )]             [10.29]
                                      2
                                           dt      dt            dt

               Persamaan [10.26] disubsitusikan ke persamaan [10.29] menghasilkan persamaan
               [10.30].
                                                              2
                              v =    d[N 2  (ℑ L2 N 2 i 2 + ℑ 12 N 2 i 2 )]  = N (ℑ L2  + ℑ )  di 2            [10.30]
                                                                         12
                               2
                                             dt               2             dt

               Persamaan [10.30] disubsitusikan ke persamaan [10.14] menghasilkan persamaan
               [10.31].
                                            2
                                                                  2
                                     v = N (ℑ   L2  + ℑ )  di 2  = N ℑ 2  di 2  = L 2  di 2         [10.31]
                                                                  2
                                                       12
                                            2
                                      2
                                                                                dt
                                                           dt
                                                                       dt

                                                             2
               Koefisien dari persamaan [10.31] yaitu L = N ℑ  adalah induktansi sendiri dari
                                                               2
                                                             2
                                                      2
               kumparan 2.
               Karena kumparan 1 dibuka, maka tidak ada arus yang mengalir pada kumparan
               ini. Fluks pada kumparan 1 dengan jumlah lilitan N1, seperti diperlihatkan pada
                                                    338
   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435   436