Page 432 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 432

gambar 10.10(b) adalah ϕ12. Berdasarkan persamaan [10.10], maka fluks lingkup
               λ dinyatakan oleh persamaan [10.32].

                                     λ = N ϕ                                             [10.32]
                                      1
                                               12
                                            1

               Dengan mensubsitusikan persamaan [10.26] ke persamaan [10.32], menghasilkan
               persamaan [10.33].
                                     λ = N ϕ  12  =  N ℑ N i                             [10.33]
                                      1
                                            1
                                                      1 12
                                                             2 2

               Dengan demikian, maka tegangan induksi, v1 pada kumparan 1 dengan jumlah
               lilitan N1 berdasarkan persamaan [10.13], dinyatakan oleh persamaan [10.34].


                                     v =   dλ 1  =  d(N 1 ϕ 12 )  = N N ℑ  di 2  = M 12  di 2        [10.34]
                                                              1
                                                                2 12
                                      1
                                           dt       dt                dt        dt

               Koefisien  dari  persamaan  [10.34]  yaitu  M 12  = N N ℑ   adalah  induktansi
                                                                     2 12
                                                                  1
               bersama antara kumparan 2 dengan kumparan 1.
               Untuk material nonmagnetik, permeansi ℑ12 dan ℑ21 adalah sama sebagaimana
               dinyatakan oleh persamaan [10.35].

                                     M 12  = M 21  = M                                   [10.35]

               Gambar 9.2.(c) memperlihatkan bahwa, kumparan 1 dengan jumlah lilitan N1
               dihubungkan  dengan  sumber  tegangan  yang  berubah  terhadap  waktu  dan
               mengalir arus i1 yang juga berubah terhadap waktu. Kumparan 2 dengan jumlah
               lilitan N2, dihubungkan dengan sumber tegangan yang berubah terhadap waktu
               dan  mengalir  arus  i2  yang  juga  berubah  terhadap  waktu.  Fluks  magnetik,
               sebagaimana  diperlihatkan  pada  gambar  9.2(c)  mempunyai  arah  yang  sama,
               dinyatakan oleh persamaan [10.36].

                                     ϕ = ϕ   L1  + ϕ 21  + ϕ 12  = ϕ 11  + ϕ
                                                                          12
                                      1
                                                                                         [10.36]
                                     ϕ = ϕ   L2  + ϕ 12  + ϕ 21  = ϕ 21  + ϕ
                                      2
                                                                         22

               Berdasarkan prinsip  superposisi, maka tegangan pada kumparan 1 merupakan
               penjumlahan  persamaan  [10.14]  terhadap  persamaan  [10.34]  sebagaimana
               dinyatakan oleh persamaan [10.37].

                                                    339
   427   428   429   430   431   432   433   434   435   436   437